Biden Keluarkan 10 Keppres untuk Perangi Virus Corona

Presiden AS, Joe Biden, bergerak agresif dengan mengeluarkan 10 peraturan untuk memerangi pandemi virus corona di Amerika
Presiden AS Joe Biden, disaksikan Wapres Kamala Harris, menjelaskan rencana pemerintahannya untuk membendung pandemi virus corona, di Gedung Putih Kamis, 21 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Joe Biden, bergerak secara agresif hari Kamis, 21 Januari 2021, untuk meningkatkan perjuangan pemerintah nasional untuk membendung dan memerangi pandemi virus corona. Langkah yang ditemuh Biden adalah dengan menandatangani 10 perintah untuk meningkatkan produksi vaksin dan peralatan medis, sambil berusaha membuka kembali sekolah dan bisnis dengan aman.

Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 406.000 orang Amerika dan menginfeksi 24,4 juta warga Amerika. Ini data dari Universitas Johns Hopkins.

Biden bergerak untuk meningkatkan pengujian virus corona secara nyata dan, pada saat yang sama, membuka 100 pusat vaksinasi komunitas yang didukung pemerintah federal di seluruh negeri dalam satu bulan ke depan. Enam belas juta orang Amerika telah divaksinasi sejauh ini, kurang dari 20 juta yang dijanjikan oleh para pejabat kesehatan dalam pemerintahan mantan Presiden Donald Trump akan divaksinasi selambatnya akhir Desember 2020.

Amerika CoronaSejumlah mobil berbaris saat warga menunggu untuk melakukan uji virus COVID-19 di tempat pengujian lantatur (drive-thru) di Denver, Colorado, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Maret 2020. (Foto: Antara/REUTERS/Drone Base)

Gedung Putih mengatakan perintah Biden itu, ditopang oleh permintaannya kepada Kongres dana sebesar 1,9 triliun dolar AS dalam bentuk bantuan terkait virus corona, “akan membantu menjaga para pekerja tetap aman dan sehat, membuat lebih banyak orang Amerika kembali bekerja, dan pada akhirnya mengurangi penyebaran virus.”

Para pejabat Biden mengatakan kurangnya kerja sama dari pemerintahan Trump selama transisi menghambat kemampuan mereka untuk memahami rencana pendahulunya untuk distribusi vaksin. Namun, Alex Azar, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dalam pemerintahan Trump, membela diri dengan kerja lembaganya tentang transisi awal bulan ini, dengan mengatakan lebih dari 300 pertemuan telah diadakan dengan tim transisi (ketika itu) Presiden Terpilih Biden sejak akhir November 2020.

Gedung Putih mengatakan bahwa mulai bulan depan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC/Centers for Disease Control and Prevention) akan meluncurkan program federal untuk menyediakan vaksin ke apotek-apotek lokal. Saat ini, sebagian besar vaksin dibagikan di pusat-pusat pemerintah daerah atau diberikan kepada warga usia lanjut di panti-panti wreda (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Biden dan Harris Beri Penghormatan Kepada Korban Corona
Jelang pelantikannya sebagai Presiden AS, Joe Biden, dan Wapres AS, Kamala Harris, hadiri upacara mengenang korban meninggal akibat virus corona
Biden Ingatkan Rakyat Amerika Vaksinasi Corona Bukan Politik
Biden percepat distribusi vaksin dan aktifkan Defense Production Act serta ingatkan rakyat bahwa vaksinasi virus corona bukan masalah politik
Presiden Terpilih AS Joe Biden Divaksinasi Virus Corona
Presiden terpilih AS, Joe Biden, divaksinasi virus corona (Covid-19), 21 Desember 2020, Biden berharap vaksinasi diberikan secara terbuka
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.