Biden Diminta Lepaskan Otoritas Tunggal Peluncuran Nuklir

Presiden Amerika Serikat yang selalu didampingi oleh seorang pembantu militer yang membawa tas berisi kode peluncuran nuklir
Presiden AS, Joe Biden, berjalan menuju helikopter "Marine One" di Gedung Putih (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP).

Jakarta – Presiden Amerika Serikat, yang selalu didampingi oleh seorang pembantu militer yang membawa tas berisi kode peluncuran nuklir, memiliki kewenangan tunggal untuk memerintahkan perang nuklir atau menanggapi serangan nuklir oleh musuh.

Sekarang, sebagian anggota kongres dari partai Demokrat, partai Presiden Joe Biden, meminta agar Presiden Joe Biden bersedia menyerahkan kekuasaan tunggal itu.

Memberi satu orang otoritas seperti itu “menimbulkan risiko nyata,” menurut surat yang didukung oleh 31 anggota DPR dari Partai Demokrat. “Presiden-presiden sebelumnya mengancam akan menyerang negara lain dengan senjata nuklir atau menunjukkan perilaku yang menyebabkan pejabat lain mengungkapkan kekhawatiran tentang keputusan presiden.”

pembantu militerPembantu militer yang membawa tas berisi kode peluncuran nuklir (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Pengiriman surat yang dimotori oleh anggota kongres Jimmy Panetta dan Ted Lieu, keduanya dari California, menyerukan kepada para pejabat, seperti wakil presiden dan ketua DPR, untuk menyetujui perintah peluncuran serangan nuklir sebelum dilaksanakan.

Surat tersebut, yang dikirim ke Gedung Putih pada hari Senin, “mengusulkan beberapa alternatif bagi presiden yang memiliki otoritas tunggal, tidak dapat dicegah dan (merupakan keputusan) final untuk memerintahkan penggunaan senjata nuklir,” kata Jeffrey Lewis, seorang profesor dan direktur Pusat Studi Nonproliferasi James Martin di Lembaga Studi Internasional Middlebury di Monterey, AS, kepada VOA.

“Alternatif lain akan lebih baik daripada aturan yang berlaku saat ini,” tambah Jeffrey Lewis (lt/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Langkah Eksekutif Biden Hari Pertama Jadi Presiden Amerika
Dalam beberapa jam pertama setelah dilantik, Biden, akan mengambil langkah eksekutif untuk mencabut sejumlah kebijakan pendahulunya
0
Pimpinan DPR Desak Polri Bongkar Penilep Dana Umat
Dasco memastikan Komisi III DPR akan ikut mengawasi jalannya penegakan hukum yang dilakukan kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.