Biden Bela Kebijakan di Perbatasan Tanggapi Kritik Republik

Presiden Biden hadapi tantangan soal imigran karena 57% warga AS yang disurvei tidak setuju cara Presiden Biden menangani isu migran di perbatasan
Anak-anak imigran tanpa pendamping antre untuk pengajuan suaka di dinas imigrasi AS di Kota Penitas, Texas, AS, 26 Maret 2021. Lebih dari 18.000 anak tanpa pendamping berada di dalam tahanan imigrasi AS (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Lebih dari 18.000 anak-anak tanpa pendamping berada di dalam tahanan Amerika Serikat (AS) sejak mereka menyeberangi perbatasan selatan AS dengan Meksiko dalam beberapa bulan belakangan ini. Hal itu jadi ujian awal bagi pemerintahan Presiden AS, Joe Biden.

Terkait kebijakan penanganan gelombang migran di perbatasan dengan Meksiko, Presiden Biden mendapat tingkat persetujuan yang rendah. Sekitar 57% dari warga yang disurvey dalam jajak pendapat ABC News/Ipsos mengatakan mereka tidak setuju dengan caranya menangani situasi tersebut.

Meskipun Presiden Biden telah menganjurkan para migran untuk tetap berada di rumah, para pengkritik mengatakan pergeseran kebijakannya telah mendorong ribuan orang melakukan perjalanan berbahaya ke arah utara. Biden menyetop pembangunan tembok perbatasan yang dimulai oleh mantan Presiden Donald Trump. Biden juga mengatakan akan memberlakukan kebijakan imigrasi yang lebih manusiawi.

biden imigranPresiden AS, Joe Biden (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Arus imigran yang lebih besar dimulai April 2020 lalu ketika Trump masih menjabat, tapi angkanya bertambah di bawah pemerintahan Biden. Sebagian anggota Kongres mengunjungi perbatasan untuk meninjau situasinya secara langsung.

Senator Dan Sullivan, seorang Republik dari Alaska, mengatakan, "Bagi saya itu mengejutkan. Saya pikir presiden dan wakil presiden harus pergi ke sana, melihat apa yang saya lihat, melihat apa yang dilihat oleh para anggota Kongres dari Partai Republik dan Demokrat. Ada hal-hal yang bisa segera kita lakukan untuk menghadapi tantangan disana. Tapi sekarang ini, perbatasan terbuka. Ada krisis kemanusiaan dan krisis kesehatan yang harus kita atasi."

perbatasan as meksikoPerbatasan antara AS dan Meksiko (Foto: en.wikipedia.org)

Pemerintahan Presiden Biden mengatakan perbatasan itu tidak terbuka dan bahwa orang-orang dan keluarga ditolak masuk. Pejabat pemerintah berargumen lonjakan migran terjadi berulang kali dan perlu pendekatan dari berbagai sisi.

Kate Bedingfield, Direktur Komunikasi Gedung Putih, mengatakan, "Arus migran itu bukan akibat kebijakan pemerintah satu dan kebijakan pemerintah lainnya. Kedatangan migran itu terjadi akibat bencana terkait cuaca di wilayah itu. Juga akibat orang-orang lari dari kemiskinan dan kekerasan."

Presiden Biden telah menunjuk Wakil Presiden Kamala Harris untuk memimpin respon pemerintah dalam menghadapi banyaknya anak-anak migran tanpa pendamping, satu-satunya kategori pencari suaka yang sekarang ini diperbolehkan memproses suaka di AS.

imigran anak-anakImigran anak-anak yang mencari suaka ke AS dibawa ke Penitas, Texas, dari perbatasan Meksiko, 14 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Pemerintah telah mendirikan sembilan tempat penampungan darurat bagi anak-anak itu, sebelum mengirim mereka ke tempat tinggal yang lebih permanen. Lebih dari 80% anak-anak itu memiliki anggota keluarga di AS. Bagi lebih dari 40% anggota keluarga yang dimaksud adalah salah satu orang tua.

Pada akhirnya solusinya, menurut Presiden Biden, adalah melibatkan kerja sama dengan negara-negara seperti Honduras, Guatemala dan El Salvador agar orang-orang di sana tidak merasa harus meninggalkan rumah mereka untuk datang ke AS.

Tapi, itu akan memerlukan waktu panjang (vm/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Imigran Amerika Tengah Kecewa Karena Diusir dari Amerika
Imigran asal Amerika Tengah kecewa karena tidak mendapatkan kesempatan untuk mencari suaka di Amerika Serikat
Presiden Biden Tugaskan Wapres Harris Tangani Imigran
Presiden AS, Joe Biden, tugaskan Wapres Kamala Harris untuk ambil alih pengelolaan imigran sebagai isu terbesar yang dihadapi pemerintahannya
Biden Anjurkan Agar Imigran Ajukan Suaka dari Negara Asal
Pemerintahan Biden berusaha memastikan agar calon-calon migran yang potensial, mengajukan suaka dari negara asal mereka
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya