Biaya Pilpres Amerika Serikat 2020 Capai Rp 164 Triliun

Pemerhati keuangan memperkirakan biaya Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2020 mencapai Rp 164 triliun
Persiapan menjelang debat pertama capres pilpres AS 2020 di luar Sheila and Eric Samson Pavilion, di Cleveland, 27 September 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Sebuah badan pemerhati keuangan kampanye memperkirakan Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 menjadi pemilu termahal dalam sejarah Amerika dengan perkiraan biaya hampir mencapai 11 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 164 triliun. Bandingkan dengan biaya Pemilu Indonesia 2019 sebesar Rp 25 triliun.

Dalam laporan yang dirilis pada Kamis, 1 Oktober 2020, Center for Responsive Politics (CRP) memperkirakan biaya pemilu presiden dan kongres pada 2020 mencapai 10,8 miliar dolar AS atau lebih besar 50% dibanding pemilu presiden tahun 2016, ketika disesuaikan dengan tingkat inflasi.

Perkiraan CRP ini, seperti dilaporkan oleh voaindonesia.com, didasarkan pada pengeluaran yang sejauh ini telah dikeluarkan dalam masa kampanye ini dan tambahan pengeluaran yang tampaknya akan dikeluarkan pada bulan-bulan terakhir menjelang pemilihan presiden pada 3 November 2020.

Sejauh ini Partai Demokrat memiliki tingkat pengeluaran sangat besar dibanding Partai Republik, baik untuk pemilu presiden maupun kongres. CRP mengatakan tingkat pengeluaran Partai Demokrat mencapai 54%, sementara Partai Republik 39% dari total pengeluaran.

“Pemilu 2018 memecahkan rekor penggalangan dana untuk pemilu sela, dan 2020 akan mengalahkan semua pengeluaran pemilu yang pernah kita lihat atau bayangkan sebelumnya,” ujar Sheila Krumholz, Direktur Eksekutif CRP dalam pernyataannya.

Pertarungan menuju ke Gedung Putih antara petahana Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden diperkirakan akan menghabiskan 5,2 miliar dolar AS, lebih dari dua kali lipat dibanding pemilu presiden tahun 2016. Sisanya, yaitu 5,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 77,6 triliun, digunakan untuk ratusan pemilihan untuk memilih anggota Kongres.

Dalam pemilu kali ini, kandidat presiden dan Kongres telah menghabiskan 7,2 miliar dolar AS atau Rp 107.45 triliun, angka yang tampaknya akan melesat ketika kandidat-kandidat untuk Kongres melaporkan angka pengeluaran kuartal ketiga mereka.

“Ini bukan pemilu biasa, namun masuknya dana kampanye pada saat-saat terakhir bisa jadi akan mendorong pengeluaran menjadi lebih tinggi lagi,” tambahnya [em/pp]

Berita terkait
Pilpres di Amerika Serikat Dipastikan 3 November
Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows memastikan pemilihan presiden (Pilpres) di Amerika Serikat akan dilaksanakan pada 3 November 2020.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.