Washington, (Tagar 31/7/2017) - Surat kabar Military Times mengungkapkan bahwa Pentagon mengeluarkan dana sekitar 84 juta dolar US untuk pengobatan disfungsi ereksi militer AS setiap tahun.
Data lainnya yang juga dilaporkan media itu ialah Pentagon menggelontorkan uang sebesar 294 juta dolar US untuk membeli Viagra, Cialis dan obat-obatan lainnya sejak tahun 2011 lalu.
Media BBC mengungkapkan bahwa disfungsi ereksi dialami para personel militer AS setiap tahun. Kondisi itu semakin meningkat sejak perang di Irak dan Afghanistan.
Gangguan ‘lemah syahwat’ itu juga dialami para tentara AS yang tidak pernah perang karena faktor psikologis. Sementara itu, Presiden Donald Trump melalui akun Twitternya melarang militer AS berhubungan seks dengan kaum transgender. (wwn/BBC/Military Times)