TAGAR.id, Jakarta - Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi menganalisis peta percakapan warganet setelah peristiwa pengeroyokan yang dialamai Ade Armando, Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
Belakangan ini, nama Ade Armando ramai di pemberitaan setelah babak belur akibat dikeroyok sekelompok massa tak dikenal yang bukan mahasiswa saat menghadiri demo di depan Gedung DPR-RI. Tujuannya datang kesini adalah untuk mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kehebohan ini sampai meramaikan lini masa twitter.
Menurut Ismail, kehebohan ini membuat warganet di Twitter terbagi dua klaster yang artinya ada perbedaan dalam berpendapat.
"Peta netizen di Twitter membentuk dua klaster yang terhubung oleh bridge. Menandakan netizen tidak benar-benar diametral melihat peristiwa yg menimpa AA (Ade Armando)," tulis Ismail di Twitter pribadinya, Selasa, 12 April 2022.
Ismail mengatakan pihak yang mendukung Ade mengutuk pengeroyokan tersebut, dan meminta pihak berwenang menangkap pelaku.
Pihak pro Ade tersebut juga menuding kelompok kadrun sebagai pelaku pengeroyokan.
Sebagai informasi istilah Kadrun merupakan akronim dari kadal gurun. Kadrun kerap ditujukan kepada orang yang dipengaruhi oleh gerakan ekstremisme dan fundamentalisme, dan untuk menandai pihak yang dicap radikal.
Menurut Ismail pihak yang kontra, senang dengan penganiayaan Ade. Ada pula yang menyalahkan Ade lantaran ia dianggap kerap berkomentar kontroversi.
Ismail juga menjelaskan analisis emosional dari peta percakapan tersebut menunjukkan kemarahan dari kedua kubu, yaitu pro Ade dan kontra Ade.
Dia akhir cuitannya, ia menyimpulkan rangkaian narasi tuntutan demo mahasiswa pada akhirnya tertutup oleh percakapan tentang 'Ade Armando'.
"Substansi tuntutan mahasiswa dalam demo akhirnya tertutupi oleh pro-kontra dari para pendukung AA dan yang kontra AA dalam menyikapi kekerasan yang terjadi pada AA," kata Ismail. []
Baca Juga
- Ade Armando Dikeroyok Massa saat Hadir di Demo
- BEM SI Demo Besar 11 April 2022 di Jakarta, Ini Tuntutannya
- Novel Baswedan dan Hamdan Zoelva Disebut Jadi Aktor Demo Mahasiswa 11 April 2022, Begini Faktanya
- Ribuan Mahasiswa Demo di Depan Istana 11 April, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas