Beredar Video Dugaan Penculikan Anak di Yogyakarta

Beredar video dugaan penculikan anak di Yogyakarta. Polisi menerima lapora dugaan itu dan sedang mendalami kasusnya.
Postingan di grup Facebook yang menginformasikan dugaan penculikan anak di Kota Yogyakarta. (Foto: Screenshoot Facebook/Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Sebuah video memperlihatkan dugaan penculikan seorang anak kecil yang dibawa oleh seseorang tidak dikenal di wilayah Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Kamis, 12 Maret 2020. Setelah dibawa pergi menggunakan sepeda motor, pelaku menurunkan korban di sebuah gang.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Facebook Heri Masa Kini Heri ke dalam grup Info Cegetan Jogja bertuliskan :

Hati-hati jaga anak-anak ya bu...marak penculikan...sore ini barusan Azika. Anak keluarga ibu Sarah Kustilah yang beralamat Gedong Kuning. Kl Rejowinangun Kc. Kota Gede./ adik kandung saya.. dibawa orang tdk di kenal.. alhamdulillah krn nagis dan teriak-teriak akhirnya anak diturunin.. yang naik sepeda motor itu penculiknya. Hampir di perempatan SGM. Astaghfirlloh.

Ciri-ciri terduga pelaku dalam video yang terekam CCTV, menggunakan setelah baju warna kuning lengan dan celana pendek. Sementara anak kecil tersebut terlihat memakai baju putih dengan rambut terurai sebahunya.

Aparat Polsek Kotagede langsung turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Kapolsek Kota Gede Komisaris Polisi Dwi Tavianto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Iya memang benar ada dugaan penculikan. Sudah ada laporan yang masuk ke polsek. Saat ini kasusnya masih ditelusuri," katanya di Mapolsek Kotagede pada Jumat, 13 Maret 2020.

Menurut Dwi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Korban adalah seorang anak usia 6 tahun berinisial NZ yang masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK) B di wilayah jalan Rejowinangun RT 4 RW 1, Kotagede, Kota Yogyakarta.

Iya memang benar ada dugaan penculikan. Sudah ada laporan yang masuk ke polsek.

Selumnya korban dibawa oleh terduga pelaku, dia sedang main di sekitar rumahnya dan membeli sesuatu di warung sekitar. Kemudian sekitar pukul 16.00 pelaku menghampiri korban alasan untuk menunjukan jalan-jalan ke Jogja Exspo Center (JEC). "Saat diajak, korban mau dan diboncengkan ke sepeda motor pelaku. Kemudian korban diajak pergi oleh pelaku katanya nanti mau dikasih sesuatu," katanya.

Di pertengahan jalan, menurut Kompol Dwi pelaku kemudian menurunkan korban dari sepeda motor di gang perkampungan di wilayah Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo karena korban teriak-teriak nangis. Akhirnya korban dan pelaku turun di sebuah gang. Pelaku meninggalkan korban sendirian lalu pergi menggunakan motornya.

Disinggung apakah pelaku melakukan tindakan asusila, berdasarkan pengakuan korban tidak ada anggota tubuhnya yang sakit. Fakta pencabulan itu tidak ada tapi dimungkinan (dugaan pencabulan bisa saja) Karena tidak terlaksanakan.

Namun pihaknya belum mengetahui korban mendapat pelecehan seksual atau tidak. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, apakah korban ini mendapat perlakuan pelecehan seksual dari pelaku atau tidak. "Masih dalam penyelidikan, untuk memastikan itu, sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter," ucap Kompol Dwi.

Dalam aksinya, pelaku sempat terekam kamera CCTV tersebar di media sosial. Polisi masih mendalami rekaman tersebut untuk mengungkap pelaku maupun motifnya, dugaan pelakunya remaja atau berusia sekitar 30 tahunan. "Rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi menjadi bahan penyelidikan. Semoga dalam waktu dekat, perkara ini bisa terungkap," kata dia.

Dwi mengimbau kepada orang tua anak harus dilatih yang baik sama orang tidak dikenal. Jangan sampai anak nurut kepada orang asing yang tidak dikenalnya. "Karena modus penculikan itu banyak," ungkapnya. []

Baca Juga:


Berita terkait
Alasan Siswi SMP di Pangkep Rekayasa Penculikan
Pelajar SMP berumur 12 tahun di Kabupaten Pangkep, telah merekayasa penculikan terhadap dirinya ternyata karena sakit hati. Ini penjelasannya.
Penculikan Siswi SMP di Pangkep Hanya Prank
Penculikkan anak SMP di Pangkep Sulsel ternyata hoaks. Polisi sebut pelajar SMP yang diculik hanya mengarang cerita bahwa dia diculik alias prank.
Penculikan Palsu dan Bayi Palsu di Pamulang Tangsel
Setelah viral penculikan bayi di media sosial, polisi menelusuri kasus dan didapat bahwa pelapor tidak memiliki bayi dan membuat laporan palsu
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina