Magelang - Adji Novianto, 52 tahun, warga Dusun Pandansari, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang ditemukan tak bernyawa kamar mandi rumahnya, Minggu, 27 September 2020. Diduga, korban meninggal dunia lebih dari tiga hari lantaran sudah berbau busuk saat ditemukan.
Fadilah, 45 tahun, asisten rumah tangga di rumah korban, menuturkan, bermila saat dirinya hendak bersih-bersih rumah. Saksi selama ini bekerja setiap sepekan sekali untuk membersihkan rumah Adji.
Saat berada di dekat kamar mandi rumah bagian belakang, Fadilah mengaku mencium bau busuk. "Sempat mencium bau busuk, dikira bangkai tikus. Waktu saya cek, kok ada kaki," kata dia.
Fadilah kemudian melaporkan temuan tersebut kepada tetangga yang diteruskan ke Mapolsek Mertoyudan.
Sudah diidentifikasi tidak ada tanda penganiayaan, murni beliau ini karena sakit. Beliau ini sakit komplikasi.
Kepala Polsek Mertoyudan Ajun Komisaris Polisi Sudjarwanto mengatakan, pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah usai menerima laporan.
"Jadi kronologisnya, pada saat itu laporan dari warga masyarakat yang intinya ada penemuan mayat di dalam rumah. Dari Polsek Mertoyudan dan Inafis Polres Magelang langsung meluncur ke TKP untuk menelusuri," kata Sudjarwanto.
Menurutnya, berdasarkan hasil identifikasi petugas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. "Sudah diidentifikasi tidak ada tanda penganiayaan, murni beliau ini karena sakit. Beliau ini sakit komplikasi," jelas dia.
Baca lainnya:
- Pilkada Kota Magelang, Semua Calon Punya Harta Miliaran
- Kesederhanaan Haul Syekh Subakir Magelang di Tengah Pandemi
- Hindari Disalahgunakan, Pemkot Magelang Musnahkan 939 Arsip
Sudjarwanto menambahkan korban diduga sudah meninggal dunia antara tiga hingga empat sebelum ditemukan. Selama ini, korban diketahui hanya tinggal berdua dengan ibu kandungnya yang sudah pikun.
Sang ibu tidak mengetahui jika anaknya meninggal dunia di kamar mandi belakang lantaran saban hari menggunakan kamar mandi berbeda.
"Pihak keluarga sudah menerima atas musibah ini. Jenazah juga langsung disucikan untuk kemudian dimakamkan," imbuh Sudjarwanto. []