Jakarta - Warren Buffet, salah satu investor kondang dan sukses sepanjang masa telah melepas kepemilikannya atas saham-saham perbankan Amerika Serikat (AS) pada periode April-Juni 2020 dengan total hingga miliaran dolar AS.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Securities and Exchange Commission (SEC), pemilik perusahaan investasi Berkshire Hathaway itu telah menjual kepemilikan saham bank Wells Fargo, Goldman Sachs hingga JPMorgan Chase.
Meneruskan catatan Business Insider, Buffett membabat hingga 60 persen porsi sahamnya di JPMorgan menjadi sekitar 22 juta saham. Untuk Wells Fargo, investor gaek itu melepas 85,6 juta sahamnya atau memotong porsinya hingga lebih dari 25 persen menjadi sekitar 238 juta saham.
Kepemilikan saham Buffet di JPMorgan anjlok dari periode sebelumnya, yakni 57 juta saham. Sementara itu, Buffet juga telah menjual habis sahamnya di bank Goldman Sachs.
Akibat penjualan saham tersebut, nilai kepemilikan saham pada JPMorgan dan Well Fargo merosot menjadi US$ 2,1 miliar dan US$ 6 miliar pada 30 Juni.
Selain perbankan, investor lulusan Columbia Business School itu juga memindahtangankan kepemilikan sahamnya di beberapa institusi keuangan, seperti MasterCard, PNC Financial, Visa, dan Bank of New York.
Berdasarkan laporan per 30 Juni 2020, nilai total kepemilikan Berkshire Hathaway untuk sektor perbankan, asuransi, dan institusi finansial tersisa sekitar US$ 59,24 juta, turun drastis dari posisinya pada akhir Desember, yakni US$ 102,39 juta.
Pergerakan Buffett menjual kepemilikan saham perbankan dan institusi keuangan lainnya disebut lantaran perbankan AS selama masa pandemi Covid-19 berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Bahkan, beberapa bank dikabarkan meningkatkan nilai pencadangan sebagai salah satu upaya menghadapi fase selanjutnya dari pandemi virus Corona.
Langkah Buffet memasarkan kepemilikan sahamnya di institusi keuangan dipergunakan untuk membeli sebanyak 21 juta saham senilai US$ 563 juta dari perusahaan tambang emas Barrick Gold selama periode April-Juni 2020.
Dalam suatu surat pemegang saham tahunan Berkshire 2011, Buffett pernah mengatakan "Jika Anda memiliki satu ons emas untuk selama-lamanya, Anda masih akan memiliki satu ons pada akhirnya," ucapnya.
Sejak ambruk ke titik terendahnya pada Maret 2020, sebagian besar saham Berkshire hanya mampu berjalan sebesar 31%, sedangkan indeks acuan di Bursa New York Stok Exchange (NYSE) berhasil reli hingga 46 persen bahkan indeks S&P 500, juga salah satu indeks acuan di Wall Street, berhasil reli hingga lebih dari 50 persen. []