Tangerang Selatan - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan hasil pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum maksimal. Kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini kemungkinan akan diperpanjang.
Masih ada pelanggarannya, seperti bergerombol lebih dari lima orang, dan anjuran diam di rumah belum maksimal.
"Kita masih ada waktu sampai hari Sabtu atau sampai tanggal 1 Mei. Kalau angkanya masih seperti ini, kecenderungannya walaupun tidak besar, tapi ada kenaikan, ya PSBB diperpanjang," ucap Benyamin di Tangerang Selatan, Rabu 29 April 2020.
Menurut Benyamin, untuk mendisiplinkan masyarakat, harus ada penegakkan hukum dan akan lebih diperketat. Misalnya, kata dia, sanksi sosial lebih diperketat lagi.
"Kita selama ini hanya menerapkan sanksi sosial. Jadi nanti akan ada peningkatan sanksinya. Kalau mereka sebelumnya hanya diberi teguran," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sudah mulai banyak masyarakat yang patuh terkait peraturan PSBB. Walaupun, masih ada saja sejumlah masyarakat yang belum mengindahkan peraturan tersebut.
Banyak masyarakat yang mulai sadar memakai untuk masker, menjaga jarak, dan menurunnya volume kendaraan di jalan raya.
"Kalau dilihat dari itu, PSBB di Tangsel memberikan hasil yang baik. Meski, masih ada pelanggarannya, seperti bergerombol lebih dari lima orang, dan anjuran diam di rumah belum maksimal," ujar dia.
Untuk informasi, data Orang dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien dalam Pemantauan Covid-19 atau virus Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus bertambah. Melansir lawancovid19.tangerangselatankota.go.id data ODP sebanyak 969 orang dan PDP 381 orang.
Angka yang terus bertambah ini menandakan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel tak maksimal.[]