Bentrokan di Makassar, Pos Polisi Dilempari Bom Molotov

Pihak kepolisian masih terus berupaya membubarkan kelompok mahasiswa yang melempari petugas dengan batu dan anak panah.
Pos polisi di Makassar dilempari bom molotov oleh para demonstran. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Pihak kepolisian masih terus berupaya membubarkan kelompok mahasiswa yang terus melempari petugas dengan menggunakan batu dan anak panah. Bahkan pos lalu lintas yang berada di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, nyaris dibakar massa, Kamis 8 Oktober 2020, pukul 18.32 WITA.

Akibatnya, bagian jendela pos lalu lintas tersebut mengalami kerusakan di bagian kaca dan beberapa bagian dinding hangus terbakar setelah dilalap api.

Tembakkan gas air mata masih terus diberikan kepada para demonstran yang bertindak anarkis saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan.

Para demonstran berpencar di tiga jalan yakni, Jalan Urip Sumohardjo, Jalan AP Pettarani dan Jalan Tol Reformasi. Petugas yang menggunakan tameng merangsek masuk ke Jalan Tol Reformasi sambil menembakkan gas air mata mengarah ke para demonstran.

Pihak kepolisian masih terus berupaya membubarkan tiga kelompok massa yang berada di tiga ruas jalan yang menjadikan arena pelemparan batu dan bom molotov ke arah petugas kepolisian. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata.

Sejumlah orang yang diduga sebagai provokator aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Kota Makassar berhasil diamankan pihak kepolisian.

Hingga pukul 19.26 WITA. Pihak kepolisian masih terus berupaya membubarkan massa dan mengembalikan situasi Kota Makassar kembali kondusif. []

Berita terkait
Hujan Gas Air Mata Warnai Demo Tolak UU Omnibus Law di Makassar
Tembakkan gas air mata warna unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di depan kantor DPRD Sulsel. Ini kronologinya
FTI UMI Makassar Jadi Tuan Rumah BKSTI 2020
FTI UMI didapuk menjadi tuan rumah Kongres Badan Kerja Sama Teknik Industri (BKSTI) se Indonesia ke-97. Ini jadwalnnya
Tolak Omnibus Law Makassar, Mahasiswa dan Warga Saling Serang
Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Kota Makassar berlangsung ricuh hingga dini hari.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.