TAGAR.id, Jakarta - Saat ini mendaki gunung menjadi kegiatan yang cukup ngetren, khususnya bagi para pemuda. Sebagian mereka memang menggemari aktivitas petualangan, sementara sebagian lainnya sekadar ingin merasakan sensasi pendakian setelah mendengar cerita dari teman atau membaca artikel dan melihat foto puncak gunung.
Sebagian besar para pendaki tersebut, baik pendaki pemula maupun pendaki senior, sudah mengetahui persiapan penting yang harus dibawa, yakni ransum atau makanan untuk dikonsumsi selama perjalanan maupun saat beristirahat di gunung.
Biasanya, pendaki cenderung membawa mie instan karena rasanya yang enak dan mudah dibawa. Namun, mie instan tersebut justru malah tidak disarakan untuk dibawa mendaki. Apalagi di jalur pendakian yang sulit untuk mendapatkan air.
Menurut Dokter Siswo Putranto Santoso, mie instan merupakan makanan yang menyerap air. Hal tersebut akan membuat pendaki mudah kehausan. Tentu hal ini akan membuat persedian air yang dibawa pendaki semakin menipis. Hal tersebut akan berbahaya jika air habis di tempat pendakian yang jarang ditemukan air. Sehingga seorang pendaki akan mudah terserang dehidrasi.
Maka, persiapan bekal yang tepat harus diperhatikan agar tubuh tetap fit selama pendakian. Membawa air minum juga sangat diperlukan untuk menjaga cairan tubuh. Disarankan serang pendaki harus membawa minimal 2 botol air ukuran 1,5 liter.
Ilustrasi sayuran untuk bekal pendaki gunung. (Foto: Tagar/Pixabay)
Selain air, berikut rekomendasi makanan yang boleh dibawa saat naik gunung :
1. Roti
Roti mengandung gandum yang dapat dijadikan penunda lapar selama perjalanan. Kandungan karbohidrat dalam roti juga dapat menambah tenaga. Kita dapat menjadikan roti sebagai cemilan saat sedang beristirahat disela pendakian. Biasanya roti yang dibawa berupa roti tawar atau roti kasur yang bertekstur empuk.
2.Kentang Kering atau Sagu
Bekal berupa kentang dan tepung sagu dapat dibawa untuk menggantikan nasi. Selain pemasakannya yang cepat dan mudah makanan ini mengandung zat-zat berupa karbohidrat, fosfor, lemak nabati, protein dan mineral. Waktu penyimpanan kentang kering dan tepung sagu juga terbilang lama sehingga tidak perlu khawatir makanan akan basi.
3. Ikan Sarden Kaleng
Ikan sarden kaleng merupakan makanan yang mudah diolah saat diatas gunung. Meskipun berada dalam kaleng, ikan sarden mengandung protein, kalsium, fosfor, omega 3 riboflavin, niasin, dan vitamin D yang berguna untuk tubuh.
4. Sosis dan Abon
Makanan ini sangat mudah dibawa kemanapun termasuk dalam urusan mendaki gunung. Rasanya yang enak dan memiliki kandungan protein sangat diperlukan oleh tubuh selama pendakian. Umur simpan abon dan sosis juga sangat lama yang memudahkan pendaki untuk memakannya kapanpun diperlukan.
5. Cokelat Batang
Selain menjadi cemilan yang sangat lezat. Cokelat batang juga dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh. Cokelat juga dapat memberikan energi tambahan saat tubuh mulai lelah mendaki.
6. Buah–Buahan
Selama di gunung, konsumsi buah–buahan diperlukan untuk menambah vitamin dan memberi efek segar pada tubuh. Jika tidak ingin membawa buah segar, kamu dapat membawa buah kering yang memiliki umur simpan lebih lama.
7. Madu
Madu dapat mengganti energi yang hilang selama mendaki. Maka dari itu madu merupakan salah satu bahan yang wajib dibawa saat mendaki. Madu juga dapat digunakan sebagai obat darurat seperti meringankan bibir kering akibat efek kedinginan dan obat oles untuk luka ringan seperti lecet akibat tergores.[]
(Mia Setya Ningsih)
