Belum Swab, PDP Bayi Perempuan di Kudus Meninggal

Berstatus PDP, bayi perempuan di Kudus meninggal dunia belum bisa dipastikan positif atau negatif corona karena belum swab.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kudus dr. Andini Aridewi membenarkan satu PDP bayi perempuan asal Kecamatan Gebog meninggal dunia, Senin malam, 28 April 2020. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Bayi berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus. Bayi berjenis kelamin perempuan, usia 40 hari ini belum sempat menjalani uji swab lendir tenggorok sehingga belum bisa disimpulkan positif atau negatif corona. 

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengatakan PDP bayi asal Kecamatan Gebog itu meninggal dunia pada Senin, 28 April 2020, sekitar pukul 23.30 WIB. 

Bayi itu memiliki riwayat kontak dengan orang Jepara, Jakarta dan Kalimantan. Alasan penetapannya itu.

Menurut dia, PDP merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Gondosari. Dia masuk ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dengan gejala awal mengalami batuk, demam dan sesak napas.

"Datang ke RSUD kemarin siang, malamnya meninggal dunia. Sudah dimakamkan sesuai protap Covid-19 pagi tadi," tutur dia kepada Tagar, Selasa, 28 April 2020.

Meski belum bisa dipastikan positif atau negatif corona, namun petugas kesehatan tetap melakukan langkah antisipasi tracking terhadap riwayat kontak bayi. 

"Kami belum tahu riwayat kontaknya dari mana. Hari ini keluarga dan orang-orang yang kontak dengan PDP tersebut kami tracking," kata dia.

Terpisah, Direktur RSUD Loekmono Hadi dr. Aziz Achyar menjelaskan penetapan bayi tersebut sebagai PDP karena menunjukkan gejala mirip Covid-19 dan memiliki riwayat kontak dengan sejumlah orang dari luar Kabupaten Kudus.

"Bayi itu memiliki riwayat kontak dengan orang Jepara, Jakarta dan Kalimantan. Alasan penetapannya itu," tuturnya. 

Di rumah sakit, pasien bayi telah menjalani pemeriksaan penunjang berupa rontgen yang hasilnya mengarah ke pneumonia. "Kami sudah berusaha, namun Allah berkehendak lain," ujar Aziz.

Sementara, update data Covid-19 Kabupaten Kudus per Selasa, 28 April 2020, ada 89 orang tanpa gejala (OTG), 146 orang dalam pemantauan (ODP), 75 PDP dan 19 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 

Kasus positif corona, enam orang Kudus dan lima orang dari luar Kudus tengah menjalani perawatan di rumah sakit, lima orang dinyatakan sembuh serta tiga orang meninggal dunia. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Puluhan Mobil Zona Merah Dihalau Masuk Kudus
Sedikitnya 50 mobil dari zona merah corona berhasil dicegah masuk Kudus di gerbang selatan, Terminal Induk Jati.
Buah Manis Pemudik Kudus Jalani Masa Isolasi
Para pemudik Kudus di karantina Rusunawa Bakalankrapyak akhirnya menyadari pentingnya langkah isolasi sebelum kumpul keluarga.
Si Kaya Bantu Si Miskin di Kudus Hadapi Pandemi
Si Kaya Bantu Si Miskin, gagasan Lurah Wergu Kulon, Kudus mengatasi kesulitan ekonomi warganya di tengah pandemi corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.