Jakarta - Pemerintah Belgia mengumumkan akan membuat serangkaian langkah untuk mendorong pariwisata domestiknya kembali. Ini dibuat usai Belgia menerapkan lockdown selama tiga bulan lamanya akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Dikutip dari Lonely Planet, beberapa langkah tersebut termasuk perpanjangan cuti bagi orang tua dan voucher pemotongan pajak sebesar US$ 337 yang bisa diterima pekerja dari majikan mereka untuk digunakan di restoran, museum, teater, dan sektor-sektor lain yang mengalami kesulitan.
Menurut The Brussels Times, sebelumnya terdapat 10 tiket perjalanan kereta gratis yang akan diberlakukan pada bulan Juni sebagai bagian dari paket tersebut, namun skema tersebut ditolak oleh operator kereta api nasional Belgia dengan alasan kesehatan dan keselamatan.
Belgia menjadi salah satu negara yang terpukul akibat pandemi Covid-19, tetapi jumlah kasus yang ada di sana terus menurun dalam beberapa minggu terakhir. Sehingga, pemerintah terus meninjau langkah-langkah lockdown dan secara bertahap meringankan pembatasan.
Tiga fase tahap pemulihan pasca negara ditutup akibat virus Corona pada 8 Juni sebagian besar bisnis melanjutkan operasinya, termasuk kafe, restoran, dan bar, dengan persyaratan bahwa meja harus dijaga jaraknya sejauh 1,5 meter. Kapal-kapal wisata juga telah kembali ke kanal-kanal Bruges, hotel-hotel mulai menerima pemesanan, dan sejak 15 Juni pembatasan telah dicabut untuk perjalanan ke dalam Uni Eropa, dan dari Inggris, Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.
Paket yang diberikan Belgia untuk mendorong pariwisata domestik serupa dengan insentif yang dilakukan di beberapa negara lainnya. Misalnya, Jepang yang sedang mempertimbangkan untuk mendanai sebagian perjalanan domestik melalui kampanye Go To Travel.
Selain itu, Selandia Baru telah mengusulkan untuk memberikan tambahan waktu libur kepada penduduk selama empat hari dalam satu minggu. Sedangkan, Swedia juga menyediakan voucher senilai US$ 210 kepada penduduk untuk dibelanjakan di sektor pariwisata dan perhotelan. []
Baca juga:
- Maskapai AS Beri Sanksi Penumpang Tak Pakai Masker
- Mesir Siap Menyambut Wisatawan Asing Mulai Juli 2020