Surabaya - Kementerian Maritim dan Investasi menyalurkan bantuan belasan ribu Alat Pelindung Diri (APD) penanganan Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Bali. Untuk di Jawa Timur, mendapatkan 9.500 unit APD, sementara Provinsi Bali mendapatkan 7.500 unit.
Selain APD, Kementerian Maritim dan Investasi juga menyalurkan bantuan Swab Kit, masker N95, masker umum, dan sarung tangan medis.
Bantuan ini akan segera di distribusikan langsung ke 75 rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk Pemprov Jatim untuk penanganan Covid 19 ini.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya sangat bersyukur adanya bantuan APD dan alat kesehatan lainnya dari pemerintah pusat. Ia mengaku Pemprov Jatim akan langsung mendistribusikan ke daerah dan rumah sakit menangani Covid-19.
“Terima kasih atas bantuan APD dari Kemenko Maritim dan Investasi yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jatim. Bantuan ini akan segera di distribusikan langsung ke 75 rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk Pemprov Jatim untuk penanganan Covid-19 ini,” ujar Khofifah di Gedung Grahadi, Jumat, 3 April 2020.
Ia menambahkan dengan adanya bantuan ini diharapkan para tenaga medik menangani Covid-19 bisa terlindungi dengan baik. Khofifah juga berharap agar bantuan ini bisa mencukupi kebutuhan APD bagi tenaga medik di Jatim.
"Kita berharap badai atau bencana virus corona ini semoga bisa cepat selesai,” harapnya.
Selain itu, Pemerintah provinsi Jatim juga menerima bantuan dari PTPN 11, yaitu berupa 1.000 liter hand sanitizer.
Sebelumnnya, Khofifah menuturkan bahwa rumah sakit yang berada dalam koordinasi pemerintah provinsi Jawa Timur membutuhkan sedikitnya 3.200 APD setiap harinya untuk penanganan pasien terinfeksi Covid-19.
“Jika ada satu pasien dibutuhkan sebanyak 23 APD untuk tenaga medis, misalnya di RSUD dr Soetomo Surabaya merawat 11 pasien, maka kebutuhannya 23 APD dikalikan 11 setiap harinya, sehingga rumah sakit di bawah Pemprov Jatim butuh 3.200 APD setiap hari,” kata Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan APD dan alat kesehatan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat, 3 Maret 2020. (Foto: Pemprov Jatim/Tagar)Sementara itu, Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali I Made Rentin mengatakan bahwa pendistribusian bantuan akan dilakukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan.
"Seperti bantuan sebelumnya prioritas pertama adalah 11 rumah sakit rujukan penanganan wabah Covid-19, stakeholder terkait, seperti Dinkes, Kesdam, Polda Bali dan lain-lain juga di sembilan kabupaten/kota se-Bali," ujar Made Rentin.
Rentin mengaku pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bali untuk melakukan penyusunan daftar distribusi APD ke rumah sakit.
"Beberapa daerah yang kami prioritaskan ternyata APD-nya masih cukup, sehingga hari ini kami simpan dulu di gudang dinkes. Kami menyusun daftar pendistribusian yang akan mulai besok hari Sabtu dilanjutkan, hari Minggu hingga hari Senin," tuturnya.
Sebelumnya Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan penambahan logistik ini merupakan upaya penguatan penanganan Covid-19.
"Penambahan suplai logistik dan Rapid Test terus kota gunakan merupakan upaya pencegahan dan penanganan kita lakukan akan semakin kuat. Namun demikian sekali lagi kuncinya ada pada diri individu Setiap warga masyarakat Bali untuk taat dan disiplin mengikuti instruksi Gubernur Bali," ujar Dewa Made indra. []
