Belasan Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Akibat ledakan itu, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Seorang warga sipil korban bom bunuh diri di Provinsi Ghor, Afghanistan, pada Minggu, 18 Oktober 2020 menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: Tagar/AP/STR)

Kabul - Pejabat-pejabat Afghanistan mengutuk keras serangan bom mobil bunuh diri yang terjadi di Ferozkoh, Provinsi Ghor, Afghanistan pada Minggu, 18 Oktober 2020. Mereka menyatakan aksi ini sebagai tindakan terorisme.

Bom bunuh diri, mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka ketika seorang pelaku bom bunuh diri berhasil meledakkan mobil bermuatan bahan peledak yang dikendarainya.

Sebagian besar korban adalah warga sipil. Ledakan dahsyat itu juga merusak beberapa kantor pemerintah di dekatnya.

Tariq Aran Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan bom bunuh diri tersebut terjadi di dekat pintu masuk kantor kepala polisi provinsi dan gedung-gedung pemerintah terdekat lainnya di daerah itu.

Kepala rumah sakit di Provinsi Ghor Mohammed Omer Lalzad, mengatakan rumah sakit setempat merawat ratusan orang dengan luka serius dan ringan akibat bom mobil bunuh tersebut.

Hal yang sama disampaikan, Juru bicara Gubernur Provinsi Ghor, Arif Aber mengatakan ledakan itu begitu kuat sehingga suaranya terdengar di seluruh Ferozkoh ibu kota provinsi itu.

"(Ledakan) itu merusak dan menghancurkan sebagian dari beberapa gedung pemerintah, termasuk kantor kepala polisi, departemen urusan wanita dan kantor provinsi untuk pengungsi," kata Aber.

Kepala rumah sakit di Provinsi Ghor Mohammed Omer Lalzad, mengatakan rumah sakit setempat merawat ratusan orang dengan luka serius dan ringan akibat bom mobil bunuh tersebut. Akibat ledakan itu, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

“Sejumlah korban luka-luka berada dalam kondisi kritis dan diperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat," kata dia seperti dikutip Tagar dari VOA.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab, meskipun Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyalahkan pemberontak Taliban.

Baca juga : Donald Trump Tarik Pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan

Screenshot TwitterScreenshot Twitter Penjabat Duta Besar Amerika Untuk Afghanistan Ross Wilson mengutuk serangan bom bunuh diri itu.

Penjabat Duta Besar Amerika Untuk Afghanistan Ross Wilson mengutuk serangan itu. Lewat Twitter ia mencuit “warga Afghanistan tidak berdosa kembali tewas dalam serangan tidak berperikemanusiaan hari ini di #Ferozkoh di propinsi #Ghor.

Penghancuran dan pertumpahan darah ini harus dihentikan. Warga Afghanistan berhak menjalani kehidupan mereka secara damai.” []

Berita terkait
Donald Trump Tarik Pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan
Presiden AS, Donald Trump, dalam cuitan di Twitter sebut akan menarik semua pasukan dari Afghanistan jelang Natal
Bayi dan Perawat Jadi Korban Serangan di Afghanistan
Jumlah korban tewas dalam serangan di bangsal Rumah Sakit Dasht e-Barchi, Kabul, Afghanistan bertambah menjadi 24 orang.
Taliban dan Afghanistan Runding Damai Melalui Skype
Pemerintah Afghanistan dan petinggi Taliban runding damai melalui laman penyedia jasa komunikasi virtual Skype karena virus corona
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.