Belasan Begal Sadis di Makassar Ditangkap

Komplotan begal sadis di kota Makassar berhasil ditangkap unit Resmob Polsek Panakukang. Sembilan dari 11 pelaku masih di bawah umur.
Komplotan begal sadis berhasil diringkus Unit Resmob Polsek Panakkukang. (Foto: Tagar/Lodi aprianto)

Makassar - Belasan pelaku kejahatan jalanan alias begal di Kota Makassar, Sul-Sel akhirnya ditangkap Unit Resmob Polsek Panakkukang. Belasan begal Kota Makassar ini, sembilan diantaranya masih dibawah umur.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rahman mengatakan, pihaknya mengungkap komplotan begal sadis di Kota Makassar yang beranggotakan 11 orang. Mereka ini beraksi dengan membawa senjata tajam jenis samurai, anak panah busur hingga parang.

"Kami dari Polsek Panakkukang menangkap pelaku begal, terkait kasus 365. Adapun yang kami amankan ada 11 pelaku, masing-masing dua orang dewasa dan selebihnya anak dibawah umur," kata Jamal saat konfrensi pers di Mapolrestabes Makassar, Sabtu 7 Desember 2019.

Keseblasan begal ini masing-masing, berinisial MR, 17 tahun, GS, 16 tahun, DW, 14 tahun, HA, 16 tahun, RU, 16 tahun, MH, 16 tahun, MU, 17 tahun, AR, 17 tahun, RE, 18 tahun, MFR, 17 tahun, dan NZ, 20 tahun. Mereka ini berasal dari Kabupaten Maros, Gowa dan Kota Makassar.

Modusnya, mereka hunting di beberapa lokasi mengendarai sepeda motor berboncengan.

Pengungkapan keseblasan pelaku begal ini bermula dari adanya laporan polisi terkait aksi pembegalan terhadap seorang mahasiswa di Jalan Prof Abdurahman Basalamah. Di lokasi tersebut, korban dibegal dengan cara dianiaya dengan anak panah yang mengenai lutut sebelah kanan. Kemudian, para pelaku mengambil handphone dan mencoba merebut sepeda motor korban, namun gagal.

"Dari hasil pemeriksaan korban dan sejumlah saksi, kita berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Hasilnya, satu persatu pun kita tangkap di rumahnya masing-masing," bebernya.

Jamal menjelaskan, dari penangkapan pelaku begal ini, pihaknya berhasil mengungkap empat laporan polisi terkait pencurian, diantaranya tiga di wilayah hukum Polsek Panakkukang dan satu di wilayah hukum Polsek Rappocini.

Selain itu, berdasarkan pengakuan keseblasan begal ini, mereka telah beraksi di sembila lokasi di Kota Makassar, yakni di Jalan Urip Sumoharjo depan Paldam, Jalan Recing Center, Jalan Toddopuli, Jalan Skarda, Jalan Perintis Kemerdekaan (depan Mtos), depan SPN Batua, Taman Makan Pahlawan, BTP Tamalanrea dan Depan SMP 8 Makassar Jalan Abdullah Dg Sirua.

Para pelaku awalnya teman nongkrong lalu bertemu di salah satu tempat lalu mereka sepakat pergi membegal.

"Modusnya, mereka hunting di beberapa lokasi mengendarai sepeda motor berboncengan. Setelah itu mereka mengintai para korban lalu membusur dan memaranginya. Kemudian para pelaku begal ini mengambil barang korban lalu kabur," tambahnya.

Untuk keseblasan begal Makassar ini terbentuk bermula dari mereka nongkrong. Selanjutnya, karena ingin berpesta minuman keras dan hisap lem, sehingga mereka sepakat untuk melakukan aksi begal di Kota Makassar secara bersama-bersama.

"Para pelaku awalnya teman nongkrong lalu bertemu di salah satu tempat lalu mereka sepakat pergi membegal," jelasnya.

Selain meringkus para pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa handphone korban, beberapa sajam seperti parang, samurai, anak panah busur dan beberapa kendaaraan yang digunakan melakukan pembegalan di Makassar. []

Baca juga:

Berita terkait
Nikmati Telur Dadar Legendaris Toko Swadaya Makassar
Jika jalan-jalan ke kota Makassar jangan lupa mencicipi telur dadar legendaris toko swadaya Makassar.
Polisi Selidiki OTK Serang Kampus UMM Makassar
Polrestabes Makassar sedang menyelidiki sekelompok OTK yang membawa parang masuk ke dalam kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Polisi Tunda Penangkapan Perusak Kampus UMI Makassar
Komitmen Polrestabes Makassar untuk menangkap pengrusak kampus UMI Makassar belum terealisasi. Padahal polisi sudah berjanji untuk menangkap pelaku