Jakarta - Kemajuan ekonomi semakin bergerak cepat. Jika dulu orang-orang hanya berfokus pada kegiatan menabung untuk menyiapkan dana simpanan di masa depan, maka saat ini investasi lebih menjadi prioritas sebagai simpanan harta.
Investasi sangat penting untuk dilakukan setelah kamu sudah memiliki tabungan dan dana darurat yang cukup. Dengan berinvestasi, harta yang dimiliki saat ini bisa dialihkan dalam bentuk instrumen investasi yang nilainya berpotensi akan bertambah di masa depan.
Dalam dunia investasi saham, terdapat banyak istilah yang harus dipahami seorang investor, termasuk mengenai apa itu dividen trap. Dilansir dari cekaja, Kamis (28/10/21) berikut penjelasannya.
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang kemudian dibagikan pada investor berdasarkan besaran jumlah saham yang dimiliki tiap investor tersebut setiap tahun. Untuk mendapatkan dividen, maka kamu harus menjadi investor yang mengendapkan dana selama satu tahun hingga perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan tahunan.
Jenis dividen sendiri terbagi dua, yakni dividend payout ratio dan dividend yield.
Dividend payout ratio adalah prosentase tertentu dari laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham. Sedangkan dividend yield adalah jumlah dividen tahunan dari suatu perusahaan yang dinyatakan dalam persentase dari harga pasar terakhir dari saham perusahaan tersebut.
Pada proses jual beli saham, terkadang dividend trap bisa saja terjadi dan menimbulkan kerugian bagi investor. Lalu, apa itu dividend trap?
Dividen trap adalah penurunan harga saham setelah pembagian dividen terjadi. Biasanya, saat masa pengumuman dividen, banyak investor (khususnya yang melakoni trading) membeli saham untuk mendapatkan dividen. Namun, setelah pembagian dividen terjadi, harga saham tersebut justru mengalami penurunan sehingga nilainya tidak sebanding dengan dividen yang didapat.
Bila kamu mengalami dividend trap, maka hal yang harus dilakukan yakni, tidak perlu membeli saham saat menjelang pembagian dividen. Pilihlah saham dengan nilai stabil cenderung naik di luar masa pembagian dividen. Sedangkan untuk investor jangka panjang yang memang menyasar keuntungan dari dividen, kamu bisa membeli saham yang potensial saat harganya sedang sedikit turun. []
Baca Juga:
- Jangan Salah Pilih! Berikut Cara Tepat Memilih Asuransi Jiwa
- Tips-tips Sebelum Membeli Asuransi Kesehatan, Cek Nomor 6
- Apa itu Asuransi? Kenapa Sangat Penting?
- Banyak Dicari! Ini Cara Berlangganan Asuransi di Allianz