TAGAR.id, Beijing, China – Ibu Kota China, Beijing, mengalami wabah Covid-19 yang "eksplosif" terkait sebuah bar. Seperti dikatakan oleh juru bicara pemerintah pada Sabtu, 11 Juni 2022. Perkembangan itu terjadi ketika kota pusat komersial, Shanghai, melakukan tes massal untuk mengendalikan lonjakan kasus yang terkait dengan sebuah salon.
Pengumuman itu disampaikan menyusul pengetatan pembatasan baru di Beijing sejak Kamis, 9 Juni 2022. Sedikitnya dua distrik menutup beberapa tempat hiburan setelah terjadinya wabah di sebuah kawasan yang banyak terdapat tempat hiburan malam, toko dan kedutaan.
Meski tingkat infeksi China rendah menurut standar global, negara itu mempertahankan kebijakan "tanpa COVID." China menyebut perlunya melindungi lansia dan sistem kesehatan, bahkan ketika negara-negara lain berusaha hidup berdampingan dengan virus itu.
Sejauh ini, negara berpenduduk 1.4 miliar tersebut telah melaporkan 5.226 kematian akibat Covid-19.
Para pejabat Beijing pada Sabtu, 11 Juni 2022, mengatakan 61 kasus baru yang ditemukan di kota itu pada Jumat, 10 Juni 2022, pernah mengunjungi Bar Heaven Supermarket atau terkait dengan tempat itu.
"Wabah baru-baru ini... sangat eksplosif dan luas cakupannya," kata Xu Hejian, juru bicara pemerintah daerah Beijing dalam konferensi pers.
Ibu Kota itu mencatat 46 kasus lokal baru pada Sabtu, 11 Juni 2022, siang. “Semuanya sedang menjalani isolasi atau di bawah pengawasan,” kata pejabat kesehatan Liu Xiaofeng. (vm/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []