Beginilah Proses Pembuatan Tauco Cianjur

Tauco cap “Meong” Cianjur diproduksi sejak tahun 1880 oleh Nyonya Tasma. Tauco ini bisa di konsumsi sebagai bumbu namun bisa dikonsumsi langsung
Salah satu outlet tauco di Jalam Gunung Lanjung Km 5, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Cianjur - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan salah satu tujuan para wisatawan yang mencari keindahan alam. Berbagai panorama alam selalu memanjakan wisatawan dengan suasana yang sejuk dan asri. Selain tempat wisata, Cianjur dikenal dengan sajian khas yang selalu dicari wisatawan untuk oleh-oleh yakni tauco.

Salah satu tauco Cianjur yaitu cap "Meong" dibuat untuk bumbu resep makanan. Tak jarang tauco juga bisa dimakan langsung sebagai pelengkap lalapan. Tauco cap "Meong" khas Cianjur ini diproduksi sejak tahun 1880 oleh Nyonya Tasma. Kini tauco cap "Meong" diproduksi secara turun-temurun.

Semula tauco cap "Meong" ini di produksi di toko yang bertempat di Jalan HOS Cokroaminoto, sebelum kemudian dipindahkan ke toko yang baru lima tahun dipakai di Jalan Gunung Lanjung Kilometer 5, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Tauco Cianjur dikenal dengan memiliki dua varian, yaitu tauco kering dan tauco basah yang siap untuk segera digunakan.

tauco2Proses sorting kedelai secara manual. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Stefany Tasma, 28 tahun, sebagai penanggung jawab dan penerus tauco cap "Meong", mengatakan usaha tauco ini dibuat pada tahun 1880 atau sekitar 140 tahun yang lalu. Hingga saat ini tauco cap "Meong" terus memproduksi yang diteruskan oleh keluarganya. “Saya merupakan generasi keempat, disini sebagai penanggung jawab,” kata Stefany di outlet Cugenang, 17 Maret 2020.

Tauco cap "Meong" ini berbahan dasar kacang kedelai. Kedelai yang diimpor ini dipilih secara manual karena tidak semua kedelai memiliki kualitas bagus.”kedelainya disortasi, jadi memang harus dipilih satu-satu agar nanti yang dipilih kedelai yang memang bagus,” ujar Stefany.

Kedelai yang sudah dipilih kemudian dijemur dibawah sinar matahari. Proses penjemuran dilakukan dua sampai tiga hari jika musim kemarau, namun jika musim penghujan biasanya mencapai kurang lebih satu minggu sampai benar-benar kering.

tauco3Proses perebusan dan pengasinan kedelai. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Setelah itu kemudian masuk pada proses penggilingan, kedelai yang sudah kering dimasukan ke mesin penggilingan. Kedelai yang sudah digiling baru direbus ditempat yang sudah disediakan kurang lebih sampai enam jam.

Setelah direbus kedelai ini kemudian dikeringkan kembali melalui proses penjemuran, untuk penjemuran kali ini tidak memakan waktu lama hanya satu hari. Jika cuaca sedang tidak bagus bisa saja mencapai dua atau tiga hari, sebelum kemudian memasuki proses peyeuman.

ini dilakukan sampai mikroba atau jamur muncul dan disimpan di ruangan khusus agar suhunya terjaga.Uniknya proses peyeuman ini dilakukan sampai mikroba atau jamur muncul dan disimpan di ruangan khusus agar suhunya terjaga.

Sampai mikroba atau jamur itu muncul kedelai dimasukkan ke dalam gentong khusus yang berukuran kecil. Dan dilarutkan dengan air garam. ”Proses pengasinan ini biasanya sampai empat hari, pas dijemur setiap hari harus dibalik agar airnya susut biasanya ini membutuhkan waktu sampai satu atau dua minggu,” papar Stefany.

Stefany menjelaskan, jika sudah kering berarti sudah memasuki bahan setengah jadi tinggal disimpan di tempat penyimpanan untuk dijadikan stok. Bahan setengah jadi ini biasanya ada yang dikirim dikirim ke toko yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto. “Bahan setengah jadi buat toko yang disana, karena disana kan masih jualan juga jadi biar proses pematangannya disana saja. Tapi untuk yang disini kita masukan ke kuali besar dan ditambahkan gula putih dan gula merah, kemudian kita kemas langsung,” jelas Stefany.

tauco4Bahan setengah jadi disimpan untuk stok. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Biasanya untuk proses dari awal sampai dengan pengemasan membutuhkan waktu hingga tiga bulan, untuk membutuhkan tauco yang berkualitas diproduksi secara manual dibawah terik matahari. Sehingga untuk menyiasati jika masuk musim penghujan biasanya memproduksi dengan stok banyak, jika musim penghujan stok pun masih ada.

Tauco Cap meong ini juga memasarkan dengan cara online di toko belanja online, namun jika ingin membeli langsung bisa datang ke outlet di Jalan Hos Cokroaminoto dan di Jalan Gunung Lanjung, Km 5, Cugenang, Cianjur. “Paling banyak sih pembeli kesini kalau hari libur, karena mungkin sekalian liburan kemudian pulang membeli oleh-oleh Cianjur kesini,” kata Stefany. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Harga Bahan Pokok di Cianjur Stabil
Harga bahan pokok di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih dalam batas normal, stok pangan pun masih stabil
Kampung Budaya Pandanwangi Wisata Baru di Cianjur
Pemkab Cianjur, Jabar, kenalkan dua tujuan wisata baru di Cianjur yaiu Kampung Budaya Pandanwangi dan Hutan Kota Cianjur
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.