Begini Kronologi Guru Mengelus Pipi Siswa Kemudian Menamparnya Sekuat Tenaga

Guru itu menampar satu persatu dari 9 muridnya, hanya karena anak-anak itu sarapan di kantin.
Guru yang mengelus pipi siswa kemudian menamparnya dengan sangat keras itu bernama Lukman Septiadi, pengajar elektonik komputer jaringan di SMK Kesatrian Purwokerto Timur. (Foto: Screenshot video)

Purwokerto, (Tagar 20/4/2018) - Kasus guru mengelus pipi murid kemudian melayangkan tamparan dengan kekuatan penuh hingga membuat keduanya oleng, yang terekam video kemudian menjadi viral, telah ditangani pihak berwajib. 

Peristiwa kekerasan oleh guru pada murid di depan kelas itu terjadi di ruang kelas 11 TKJ3 SMK Kesatrian, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kamis 19 April 2018 pukul 14.00 Wib. 

Pada pukul 07.00 Wib siswa kelas 11 TKJ3 SMK Kesatrian seperti jadwal yang tertera adalah pelajaran Teknologi WAN (jaringan elektronik komputer) yang diampu oleh Lukman Septiadi, guru elektronik komputer jaringan.

Pukul 08.00 Wib Lukman Septiadi memasuki kelas, namun terdapat 9 siswa kelas 11 TKJ3 tidak berada di kelas, sedang sarapan di kantin.

Sembilan siswa tersebut adalah Muhammad Latifudin, Haikal Nur Ramadhan, Arnando Syafril, Indra Januari Wijaya, Arda, Aji Prasetyo, Muhammad Ibrahim, Vendy Agus, Fadli Firmansyah.

Pukul 10.30 sembilan murid tersebut masuk kelas, disuruh duduk dan ditanya kenapa meninggalkan kelas. Mereka secara serempak menjawab sarapan di kantin sekolah.

Lukman Septiadi kemudian menghubungi wali 11 TKJ3 melalui telepon, meminta izin untuk memukul 9 siswa satu persatu. Selesai meminta izin, ia memanggil satu persatu siswa agar maju ke depan kelas untuk ditampar.

Saat Lukman Septiadi menampar salah satu siswa, ada siswa lain yang diam-diam merekam peristiwa itu dan mengunggahnya ke aplikasi pesan lintas WhatsApp.

Pukul 13.30 Wib video sudah viral ditengah masyarakat dan diketahui oleh organisasi masyarakat dan beberapa wartawan.

Atas kejadian tersebut pihak SMK Kesatrian menghubungi Polsek Purwokerto Timur dan Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Abdul Rozak.

Tim kepolisian kemudian bergerak ke sekolah dimaksud untuk mengamankan guru bernama Lukman Septiadi yang kemudian disebut oknum. (yon/af)

Berita terkait