Jakarta - Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam di Indonesia memiliki satu kebudayaan turun menurun yakni melakukan ziarah kubur atau nyekar.
Semakin dekat dengan bulan Ramadhan, maka akan semakin banyak umat Muslim yang melakukan nyekar atau ziarah kubur ke makam keluarga. Sebelum berangkat nyekar, simak dulu doa ziarah kubur dan hukum dalam Islam berikut ini.
Sebelum membaca doa ziarah kubur, ketahui dulu hukumnya dalam Islam. Menurut hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah melakukan ziarah kubur hukumnya adalah Sunnah.
Ketika melakukan ziarah kubur maka secara tidak langsung akan mengingatkan kita kepada kematian yang bisa datang kapanpun dan dimanapun.
- Baca Juga: Begini Bacaan Niat Doa Puasa Nisfu Syaban Tanggal 18 Maret 2022
- Baca Juga: Tips Jalankan Ibadah Puasa di Ramadhan Tahun 2022
Pada dasarnya tidak ada ketentuan yang menyebutkan secara spesifik hari dan waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur. Namun menurut beberapa ulama, waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur adalah pada hari kamis setelah ashar dan pada hari Jumat.
Perlu diketahui, menurut agama Islam hari Jumat merupakan yang paling baik di antara hari-hari lain.
Salah satu hadist menyebutkan barang siapa yang melakukan ziarah ke makan orang tuanya pada setiap hari Jumat maka Allah akan ampuni dosa-dosanya dan akan dicatat sebagai bentuk bakti kepada orang tua.
Doa ziarah kubur orang tua
Ketika sedang berziarah ke makam orang tuamu, bacalah doa-doa di atas makamnya. Mendoakan orang tua yang sudah meninggal akan menjadi amalan yang tak terputus antara anak dan orang tuanya. Berikut bacaan doa ziarah kubur orang tua kita singkat:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
- Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2022, Arab dan Terjemahannya
- Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Jawa Barat
Artinya: “Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” []