Jakarta - Sebelum Ramadhan, Syaban adalah bulan yang penuh dengan kelimpahan rahmat, keberkahan dan keutamaan. Tahun ini jatuh pada tanggal 18 Maret 2022.
Saat bulan Syaban, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sejumlah ibdah sunah yang biasa dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu amalan Syaban adalah puasa Nisfu Syaban. Yang menjadi hal yang bisa dilakukan selain salat sunah.
Tata cara puasa Nisfu Saban yang sunah sama seperti puasa wajib pada umumnya yakni dapat menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan diri dari sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
- Baca Juga: Bacaan Niat Puasa dan Tata Cara Puasa Senin Kamis
- Baca Juga: Niat Sahur dan Buka Puasa Ramadan
Ada sahur, membaca doa niat dan berbuka puasa dengan membaca doa buka puasa seperti pada umumnya. Adapun bacaan niat puasa Syaban adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala."
Jika niat puasa wajib adalah malam sebelum waktu berpuasa, dalam puasa sunah Syaban bisa membaca niat saat siang hari jika lupa dibacakan pada malam harinya.
Membaca niat puasa Syaban saat siang hari dengan catatan Anda belum melakukan tindakan yang dapat membatalkan puasa. Adapun doa niat puasa sunah Syaban bisa dibaca secara lisan atau dan dalam hati.
- Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Qadha, Pengganti Puasa Ramadhan Jika Punya Utang
- Baca Juga: Niat dan Cara Bayar Utang Puasa Ramadan
Imbauan bagi umat Islam untuk melakukan puasa Nisfu Syaban dijelaskan dlam HR, An-Nasa'I.
قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ . قَالَ " ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ "
Artinya, Usamah bin Zaid berkata. "Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Syaban." Rasulullah SAW berkata, "Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa." []