Begini Cara Pegadaian Raih Untung Rp 3,1 Triliun

PT Pegadaian (Persero) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang 2019 melalui perolehan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun.
Pegadaian. (Foto: pegadaian.co.id)

Jakarta - PT Pegadaian (Persero) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang 2019 melalui perolehan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun. Capaian tersebut tumbuh 12 persen dibandingkan dengan catatan cuan perusahaan pada periode yang sama 2018 dengan Rp 2,8 triliun. 

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan kunci sukses pada sepanjang tahun lalu terletak pada kejituan perusahaan dalam menjalankan strategi bisnis.

"Faktor penopang laba banyak dibentuk oleh produk-produk baru. Selain itu, kami juga mendorong habis tim marketing dan sales untuk optimalisasi usaha perseroan," ujar Harianto kepada Tagar, Jumat, 14 Februari 2020.

Dia menambahkan salah satu taktik yang dinilai paling berhasil adalah Employee Get Customers atau EGC. Melalui cara ini, entitas yang mempunyai tagline 'Mengatasi Masalah Tanpa Masalah' tersebut sukses mengakuisisi 378.000 nasabah baru. 

EGC sendiri merupakan program yang turut melibatkan karyawan maupun keluarga dalam kegiatan pemasaran produk Pegadaian. Alhasil, omset basah senilai Rp 4,3 triliun berhasil diraup oleh perusahaan milik negara itu. 

EGC juga melengkapi saluran pemasaran eksisting yang kini tercatat sebanyak 4.123 outlet dan 9.673 agen penjualan. "Nasabah harus kita akuisisi dulu, selanjutnya akan kita maintain, kita gemukan," ucapnya.

Sinyal hijau ini juga terpapar jelas pada pendapatan usaha sebesar Rp 17,7 triliun, atau naik 39,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2018 sebesar Rp 12,7 triliun. Aset Pegadaian pun meningkat 23,7 persen menjadi Rp 65,3 triliun dari sebelumnya Rp 52,8 triliun.

Dari sisi penyaluran pembiayaan (out standing loan/OSL), produk gadai masih mendominasi kinerja perusahaan. Tercatat, OSL gadai sebesar Rp 40,3 triliun atau setara 80 persen dan produk nongadai berkontribusi  sebesar Rp 10,1 triliun atau 20 persen pada 2019. 

Ekspansi Digital

Pegadaian bisa dibilang sebagai salah satu lembaga jasa keuangan yang serius menggarap segmen digital. Berdasarkan penuturan Harianto, perseroan setidaknya telah memiliki 2 juta nasabah aktif yang kerap bertransaksi lewat ranah maya. 

"Walaupun secara persentase masih cukup kecil, tetapi pertumbuhan nasabah digital sangat baik. Indikasi ini menjadi bukti nyata bahwa Pegadaian semakin relevan dengan perkembangan zaman," ujarnya. 

Sebagai informasi, mayoritas nasabah Pegadaian merupakan segmen tradisional yang masih mengandalkan aktivitas tatap muka dalam bertransaksi.

Hal tersebut selaras dengan pangsa pasar perusahaan yang mengambil ceruk menengah ke bawah. Selain itu, dominasi nasabah nonmilenial juga menjadi sebab tersendiri Pegadaian masih mengandalkan outlet fisik.

"Ini bisa dilihat dari kegiatan collection nasabah yang masih datang ke cabang untuk mengangsur cicilan, jumlahnya sekitar 70 persen," ucap Harianto. 

Seolah tak mau kehilangan momentum, perseroan juga diketahui melakukan kerjasama dengan platform ecommerce terbesar di Tanah Air, Tokopedia untuk memasarkan produk andalan Tabungan Emas. Melalui cara ini, Pegadaian sukses mengakuisisi nasabah baru sebanyak 1 juta pengguna.

"Walaupun tidak semuanya aktif, tapi sinyal yang dikirim sangat jelas bahwa kami siap menyongsong era digital. Jadi, saat nasabah tradisional habis, shifting kami ke digital sudah sangat siap," tuturnya. 

Untuk urusan ekspansi bisnis pada sepanjang tahun ini, Pegadaian disebut Harianto memasang target pertumbuhan usaha sebesar 17 persen. []

Berita terkait
Pencuri Spesialis Bobol Tiga Kantor Pegadaian
Pencuri spesialis bobol tiga kantor pegadaian. “Perusahaan pegadaian yang menjadi target sasaran mengalami kerugian sekitar Rp 1,9 miliar,” kata Argo Yuwono.
Tren ke Pegadaian Jelang Ramadan, untuk Konsumtif atau Produktif?
Jelang Ramadan banyak yang menggadaikan emas, untuk kebutuhan konsumtif atau produktif.
Mudahkan Transaksi, Aplikasi Pegadaian ‘Digital Service’ Diperkenalkan
Mudahkan transaksi, aplikasi Pegadaian ‘Digital Service’ diperkenalkan pada publik Januari 2018, fungsinya hampir sama dengan "mobile banking" di perbankan.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.