Jakarta - Industri pinjaman online semakin lama semakin meresahkan. Belum lagi pesan yang masuk di handphone Anda menawarkan jasa pinjaman dengan iming-iming bunga yang terbilang sedikit. Namun entah dari mana pihak pinjaman online, pemilik nomor pribadi kita.
Pada dasarnya, berutang boleh-boleh saja. Namun, syarat sejumlah dana yang diajukan sebagai pinjaman memang dibutuhkan. Akan tetapi perlu juga perhitungan yang matang dan mendalam sebelum Anda mengajukan hutang. Maka harus dipastikan Anda sanggup melunasi hutang di kemudian hari.
Meningkatnya pertumbuhan jumlah perusahaan pinjaman online, membuat Anda perlu lebih berhati-hati. Maka dari itu Anda perlu tahu sebelum mengajukan pinjaman ke perusahaan pinjaman online, mari simak dibawah ini.
Perusahaan Pinjol Memilih Masyarakat yang Kesulitan Ekonomi
Pinjaman online memilih masyarakat yang ekonominya sedang terpuruk jatuh. Apa lagi semenjak terjadinya pandemik saat ini membuat ekonomi masyarakat hampir semua terjatuh.
Dengan keadaan yang seperti banyak masyarakat yang akhirnya memilih pinjol sebagai jalan keluarnya. Maka dari itu, dengan ekonomi yang kurang baik saat ini para perusahaan pinjol semakin giat dalam mencari nasabah yang sedang terjatuh.
Memilih Perusahaan Pinjaman Uang yang Sudah Terdaftar OJK
Jika Anda memang benar membutuhkan uang dengan segera dalam waktu yang terbilang singkat dan tidak ada sumber biaya lainnya, meminjam ke perusahaan P2P lending bisa jadi solusi.
Perlu diingat, bahwa harus dipastikan perusahaan pinjaman online yang sedang Anda ajukan sudah terdaftar di OJK. Kenapa perlu yang legal? Tentu saja pinjaman online yang legal pastikan diawasi oleh OJK.
Jadilah Nasabah yang Penuh Perhitungan
Perhatikan besaran pinjaman yang akan Anda ajukan. Idealnya, ukuran pinjaman jangan melebihi dari 30 persen pendapatan Anda selama sebulan. Mengenai hal tersebut untuk mempermudah Anda dalam melakukan pelunasan pinjaman.
Lalu, melunasi cicilan yang sudah ditetapkan dengan tepat pada waktunya. Anda harus memastikan bahwa pendapatan Anda memadai untuk melunasi cicilan di setiap bulannya. Jangan sampai menunggak karena setiap tunggakan Anda akan bunga dan denda yang harus Anda bayar juga.
Yang terpenting, membaca kontrak yang diberi dengan secara teliti. Dalam peraturannya OJK melarang perusahaan pinjaman online resmi mengakses daftar kontak dan informasi pribadi nasabah.
Banyak Perusahaan Pinjaman Online Ditutup OJK
OJK atau otoritas jasa keuangan telah mencatat lebih dari 1.500 perusahaan maupun lembaga P2P lending alias pinjaman online yang ditutup sepanjang 2020 hingga Juli 2021.
Lalu jika ditotalkan dari tahun 2018, sudah lebih dari 2.500 perusahaan pinjol ilegal yang telah ditutup paksa oleh OJK karena tidak memenuhi standar yang ada di Indonesia.
Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal
- Gencar promosi, biasanya lewat SMS, email, whatsapp, atau jalur lain. Aturannya, pinjol resmi dilarang promosi langsung selain kepada penggunanya.
- Tenor pinjaman singkat, misal hanya 7 tau 14 hari. Saat peminjam melunasi pinjaman dalam 7 hari misalnya, pinjol biasanya langsung mentransfer lagi sejumlah uang ke rekening.
- Syarat terlalu gampang dan proses cepat. Pinjol ilegal biasanya cuma butuh KTP, dan dana langsung dikirim.
- Bunga tinggi. Ini nih yang mengerikan, karena pinjol ilegal tidak punya aturan pasti tentang bunga pinjaman. Biasanya, bunga akan lebih tinggi dari aturan resmi OJK. Pinjol legal hanya boleh memberikan bunga sebesar 0, 8 persen per hari dan menghitung dalam 90 hari.
Itulah pembahasan kali ini mengenai pinjol ilegal, maka perlu diingatkan kembali. Sebaiknya jika Anda memerlukan pinjaman uang ada baiknya Anda melihat terlebih dahulu apakah pinjaman ini sudah ada di daftar OJK atau tidak ada dan jangan tergiur dengan tenor yang singkat, semoga bermanfaat![]
(Farhan Ramadhan)
Baca Juga:
- Waspada! Berikut Daftar 104 Pinjol yang Terdaftar di OJK
- Begini Kiat Siberkreasi untuk Kenali Pinjol Ilegal
- Daftar Pinjol Legal Terbaru, Selain Itu Palsu
- Perbedaan Pinjol Konvensional dan Syariah