Medan - Bayi kembar siam yang telah menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Adam Malik, Medan akhirnya bisa pulang.
Orangtua sang bayi, Nurida boru Sihombing didampingi suaminya, Juliadi Silitonga akhirnya lega bisa pulang ke kampung halamannya, Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemulangan disertai acara serah terima yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Utara, orangtua, perwakilan Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Senin 26 Agustus 2019.
"Senang sekali, nggak bisa berkata-kata. Sudah sembilan bulan di sini, akhirnya bisa pulang," kata Nurida boru Sihombing kepada wartawan.
Ke dua anaknya mereka beri nama Adam dan Malik. "Rencana besok pulangnya. Sesampainya nanti, Adam dan Malik akan diupa-upa di kampung," jelasnya.
Ini prestasi yang sangat luar biasa. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit
Walau sudah bisa pulang, ke dua bayinya masih akan melakukan perobatan rutin di rumah sakit setempat sebulan sekali. Hal ini untuk mengecek perkembangan kondisi luka mereka, pasca operasi pemisahan dilakukan.
"Semoga anak saya ini nanti bisa menjadi dokter supaya bisa menolong orang lain," harapnya.
Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, dr Bambang Prabowo mengaku bahagia bisa menyerahkan ke dua bayi kepada orangtuanya dalam keadaan sehat.
Menurutnya, hal ini merupakan sumbangsih RSUP Haji Adam Malik kepada pemerintah Sumatera Utara.
"Saya serahkan kepada pemerintah Tapanuli Utara untuk dipantau dan dirawat. Karena kasus ini satu dari seribu kasus. Jadi kita apresiasi pada tim yang telah menangani ananda-ananda kita ini," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Utara Alexander Gultom sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tim dokter RSUP Haji Adam Malik karena telah merawat dua warganya dengan baik. Menurutnya, RSUP Haji Adam Malik telah mengukir prestasi yang membanggakan.
"Ini prestasi yang sangat luar biasa. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit. Kiranya jasa dari bapak ibu sekalian menjadi amal ibadah yang terbaik untuk semuanya," ujarnya.
Pemkab Tapanuli Utara memberikan bantuan pada bulan Juni lalu kepada keluarga sebesar Rp 57 juta. []