Ambon - Warga Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku geger dengan ditemukannya seekor hiu bermata manusia yang ditemukan Juman Selfara, saat mencari ikan di laut.
Warga pun ramai-ramai, menyaksikan pemandangan langkah itu. Dadang Patty menantu Juman Selfra itu pun, mengabadikan penemuan langkah iti ke media sosial, dan jadi perbincangan netizen.
Iya, banyak yang datang lihat karena sudah tersebar juga di media sosial (Facebook).
Saat dihubungi dari Ambon, Rabu 20 Oktober 2020, dia menceritakan, saat sekira pukul 09.00 wit pagi itu, mertuannya ke pantai untuk mencari udang, yang sebelumnya jaring nelayan itu sudah berlabuh di pantai.
Saat melihat jaringnya, tiba-tiba ia dikagetkan dengan hiu induk yang tersangkut di jaring. Ia pun berupaya untuk menagkapnya dan langsung membahwanya ke daratan.
Induk hiu itu pun dipulangkan nelayan asal Kepulauan Aru ke rumahnya. Disana, hiu betina itu dibersihkan dan dibelah perutnya.
Dalam perut hiu induk itu, terdapat empat bayi hiu yang kondisinya normal. Namun, ada anak kecil yang tengah menyaksikan mertuanya membelah perut induk hiu itu mengatakan, kalau ada satu lagi bayi hiu yang masih di dalam perut induk hiu.
"Anak kecil ini bilang tete (kakek) ada satu lai (lagi) di dalam (perut). Beta (saya) punya mertua bilang anak kecil itu sudah tidak ada lagi. Tapi anak kecil ini bilang kalau dia ada lihat satu lagi bayi hiu yang masih di dalam perut (induk hiu). Lalu mertua ini kasi masuk tangan lagi ternyata benar ada satu ekor lagi bayi hiu tapi matanya satu dan kepalanya juga berbeda,"jelasnya.
Bayi hiu langkah ini kemudia dikeluarkan sang kakek itu, dan sontak mengagetkan keluarga Dadang yang hanya bermata satu, bulat seperti mata manusia.
Karena penasaran terhadap informasi ini, lanjut Dadang, banyak warga yang datangi rumahnya untuk melihat fenomena yang tak biasa itu.
"Iya, banyak yang datang lihat karena sudah tersebar juga di media sosial (Facebook),"sambungnya.
Diakuinya, bayi hiu bermata satu ini baru pertama kali ditemukan di Kepulauan Aru. Saat ini, sambung Dadang, bayi hiu tersebut sudah dikeringkan melalui proses dijemur.
Sejauh ini lanjut dia, dari Dinas terkait maupun pihak peneliti juga belum ada yang datang melakukan pengecekan lebih lanjut terkait fenomena yang tak biasa itu. []