Bawaslu Akan Selidiki Aksi Gus Miftah Soal Bagi-bagi Uang di Pamekasan

Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bakal menyelidiki video viral yang menyajikan aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Gus Miftah.
Penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. (Foto: Tagar/Instagram/@gusmiftah)

TAGAR.id, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bakal menyelidiki video viral yang menyajikan aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

"Kami sudah menggelar rapat internal dan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terkait video bagi-bagi uang Gus Miftah yang kini marak beredar di platform media sosial Whatsspp dan Tiktok," kata Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus dalam keterangan pers di Pamekasan, Jawa Timur, belum lama ini.

Aksi bagi-bagi uang oleh penceramah yang juga pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta tersebut viral. Hal itu karena yang bersangkutan dikenal sebagai pendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden RI 2024.

Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang marak beredar di media sosial itu, Gus Miftah nampak membagi-bagikan uang kepada masyarakat Rp 100 ribu yang mengantre di sebuah ruangan. 

Satu persatu warga yang kebanyakan perempuan maju dan langsung menerima uang sambil mencium tangan sang penceramah ini.

"Nomor dua, nomor dua", demikian teriakan yang terdengar dalam suara video itu.

Kemudian kamera menyorot kerumunan warga di bagian belakang yang juga antre dan memperlihatkan seseorang yang menggunakan baju hitam bergambar capres nomor urut 2.

Ikut mendampingi Gus Miftah saat bagi-bagi uang itu, pemilik perusahaan rokok Bawang Mas Khairul Umam alias 'Haji Her'. Menurut Sukma, dugaan sementara tentang aksi bagi-bagi uang Gus Miftah di Pamekasan itu masuk kategori pidana pemilu. 

"Tapi ini masih dugaan, perlu bukti yang cukup," katanya.

Video bagi uang Gus Miftah di kantor Perusahaan Rokok Bawang Mas milik Haji Her itu beredar sejak 28 Desember 2023. Sehari setelah itu, yakni pada Jumat, beredar video klarifikasi yang langsung oleh Gus Miftah.

Dalam video itu, ia menjelaskan, bahwa kedatangannya ke Pamekasan tidak dalam rangka kampanye, tetapi karena memenuhi undangan Khairul Umam yang merupakan pengusaha tembakau dan sekaligus Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Se-Madura (P4TM) di Jalan Raya Pasar Blumbungan, Larangan, Pamekasan.

"Haji Her itu pengusaha kaya di Pamekasan. Beliau biasa sedekah setiap hari. Kemarin, saat saya diundang, pas jatah bagi-bagi duit. Kebetulan saya diundang dan saya diminta untuk bagi-bagi duit," kata Gus Miftah.

Dia juga menjelaskan, kedatangannya ke Pamekasan bukan dalam rangka kampanye, akan tetapi karena memenuhi undangan. 

"Yang jelas, saya bukan Tim Kampanye Nasional (TKN). Saya tidak tertulis sebagai tim kampanye," katanya.

Gus Miftah juga membantah, aksi bagi-bagi yang kini viral di kalangan warganet tersebut sebagai bentuk kegiatan politik uang. 

"Kalau money politics, kok terang-terangan? Kok goblok nemen. Daripada nyinyir, yo ayo bagi-bagi sedekah, santai bro," ucap Gus Miftah dalam video itu. []

Berita terkait
Musim Kampanye, Gus Miftah Bantah Berikan Sejumlah Uang Agar Tak Memilih Pasangan AMIN
Gus Miftah membantah memberikan sejumlah uang untuk pondok pesantren, agar tidak memilih pasangan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024.
Gus Miftah Dinilai Sangat Efektif untuk Pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2023
Pengamat politik Novarel Saefuddin Zuhry menilai, dukungan ulama kondang Gus Miftah sangat efektif untuk pasangan Prabowo-Gibran.
Dukungan Gus Miftah Dinilai Dapat Tingkatkan Elektabilitas Prabowo Jelang Pilpres 2024
Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, dukungan Gus Miftah kepada Prabowo dinilai bisa meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres 2024.