Ombudsman RI Temukan Sejumlah Kendala pada Kereta Cepat Jakarta Bandung

Ombudsman menemukan setidaknya lima kendala operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh di lapangan
Pekerja dan petugas memeriksa unit Kereta Inspeksi Komprehensif (CIT) yang baru diresmikan di stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Jawa Barat, 13 Oktober 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id – Hasil tinjauan lapangan Ombudsman RI pada Desember 2023 menemukan sejumlah kendala operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh di lapangan. Sasmito Madrim melaporkannya untuk VOA.

Ombudsman menemukan setidaknya lima kendala operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh di lapangan. Anggota Ombudsman, Hery Susanto, mengatakan salah satunya adalah kendala listrik padam pada 31 Oktober 2023 yang mengakibatkan operasional KCJB atau Whoosh berhenti.

Namun Ombudsman mengatakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan operator kereta cepat tersebut mengklaim hal itu bukan kelalaian mereka. Sebab, PT KCIC merasa dibohongi PT PLN Jawa Barat yang menjanjikan akan memasok listrik secara premium atau lebih dari satu sumber untuk kereta cepat.

"Namun faktanya setelah ada kejadian listrik padam pada 31 Oktober 2023, PT KCIC menemukan pemasokan sumber listrik yang berasal dari 1 tramisi yang sama sehingga menyebabkan pemadaman saat ada gangguan di jalur utama," ujar Hery di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

rangkaian KA Cepat Jakarta BandungRangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/9). (Foto: voaindonesia.com/Courtesy/KCIC)

Hery menambahkan lembaganya juga menemukan keluhan penumpang karena tertinggal kereta cepat di stasiun karena kereta api feeder (kereta pengantar) terlambat. Namun, menurut PT KCIC, kereta api feeder bukan kewenangan pihaknya melainkan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu, kapasitas kereta feeder hanya maksimal 200 orang, jauh lebih sedikit dibandingkan kapasitas kereta cepat yang mencapai 601 penumpang. Karena itu, penumpang kereta feeder yang tidak mendapat tempat duduk harus berdiri.

Ombudsman juga menemukan sejumlah kendala lain mulai dari kereta cepat mandek, layanan pembatalan tikel yang tidak efisien, hingga kendala susah sinyal di sejumlah titik perjalanan sehingga penumpang sulit berkomunikasi. Untuk itu, Ombudsman RI mendorong pihak-pihak terkait seperti PLN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pemerintah daerah untuk membantu PT KCIC mengatasi kendala-kendala tersebut.

Sta KCIC HalimPara pekerja berdiri di puncak Stasiun Halim saat pembangunannya menjelang uji operasional kereta cepat Jakarta-Bandung pada September, di Jakarta, 12 Agustus 2023. (Foto: AP)

Komunikasi dengan Ombudsman

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Khairunnisa, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Ombudsman terkait berbagai kendala kereta cepat. Selain itu, kata dia, PT KCIC juga sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kendala tersebut dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Antara lain berkoordinasi dan komunikasi dengan PLN untuk memastikan suplai utama dan suplai cadangan listrik agar terpenuhi.

"PLN telah melakukan konfigurasi ulang pada suplai untuk gardu traksi Tegalluar dengan mensuplai gardu traksi Tegalluar dari dua penjaringan subsistem, sehingga jika salah satu terkendala maka terdapat backup sistem suplai daya listrik agar terdapat kendala listrik dari PLN yang dapat mengganggu operasional Whoosh," ujar Eva kepada VOA, Minggu (31/12/2023).

Eva menambahkan KCIC juga telah meningkatkan koordinasi dengan PT KAI untuk mengantisipasi kendala pada layanan integrasi Whoosh dengan KA Feeder. Jadwal KA Feeder sudah disesuaikan degan perjalanan Whoosh dan disediakan alokasi waktu integrasi sekitar 15 hingga 19 menit di Stasiun Padalarang.

Apabila terjadi kelambatan, maka penumpang Whoosh dapat menggunakan perjalanan kereta cepat pada jadwal perjalanan selanjutnya atau diberikan opsi melakukan pengembalian harga tiket 100 persen tanpa potongan bea.

"Pada proses tersebut seluruh penumpang yang terkendala juga diberikan service recovery berupa snack dan minuman."

Selain itu, PT KCIC menyampaikan telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi dan peningkatan sistem tiket untuk memudahkan penumpang. Termasuk berkoordinasi dengan TNI dan Polda Jawa Barat untuk menjamin keselamatan dan kereta tidak berhenti karena ada obyek asing di sepanjang area jalur rel.

PT KCIC menyampaikan hingga kini Whoosh telah mengangkut lebih dari 1 Juta penumpang dalam kurun waktu 2 bulan sejak diresmikan pengoperasian berbayar pada 17 Oktober 2023. (sm/ah)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kereta Cepat ‘Whoosh’ Resmi Beroperasi, Puan Harap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Puan berharap hadirnya Kereta cepat yang diberi nama ‘Waktu Hebat, atau Whoosh dapat dimanfaatkan membangun perekonomian.