Makassar - Harga bawang putih impor asal negara China di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami kenaikan harga secara siginifikan, sebesar 42 persen, kenaikan tersebut diduga imbas dari penyebaran virus Corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Kenaikan harga bawang putih asal negara Tiongkok tersebut diduga disebabkan kurangnya pasokan, terlebih kerang ekspor dan impor dari dan menuju Tiongkok ditutup oleh pemerintah sebagai langkah antispasi pencegahan penyebaran virus Corona masuk ke Indonesia.
Saat ini, harga bawang putih impor yang didatangkan dari negara Tiongkok setiap kilonya di Pasar Terong mencapai Rp 50 ribu rupiah perkilonya.
Imbas virus Corona yang mewabah di Kota Wuhan yang menghebohkan dunia akibat penyebarannya berdampak terhadap sektor ekonomi di Sulawesi Selatan. Menyebabkan naiknya harga komoditi impor asal negara Tiongkok secara signifikan diantranya harga bawang putih impor.
“Saat ini, harga bawang putih impor yang didatangkan dari negara Tiongkok setiap kilonya di Pasar Terong mencapai Rp 50 ribu rupiah perkilonya untuk harga eceran. Padahal dua pekan lalu, harga bawang putih hanya mencapai Rp 35 ribu rupiah setiap kilonya secara eceran,” ungkap salah satu distributor bawang putih, Haji Ancu, Rabu 5 Februari 2020.
Haji Ancu mengatakan, kenaikan tersebut diduga dipicu karena kurangnya pasokan bawang putih dari agen ke distributor sebelum tiba ke kalangan pedagang atau pengecer untuk dijual dipasaran.
Harga bawang putih dari agen ke distributor di Kota Makassar berada dikisaran harga Rp 37 ribu rupiah hingga Rp 45 ribu rupiah per kilonya. Sebelum tiba dikalangan pedagang untuk di jual secara eceran dipasarkan dengan harga Rp 50 ribu rupiah per kilonya.
Diperkirakan harga bawang putih impor tersebut akan terus mengalami kenaikan, terlebih kurangnya impor negara Tiongkok, lantaran ditutup pintu perdagangan oleh pemerintah demi menghindari penyebaran virus Corona. []