Bawa Ganja Satu Kg Security di Ambon Ditangkap BNNP

Salah seorang petugas keamanan pusat perbelanjaan di Maluku di ringkus petugas BNNP, karena membawa satu kilogram Ganja.
Tersangka JL, pemilik satu kg ganja saat digelandang Petugas BNNP Maluku. Rabu 9 Juli 2019.(Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Petugas Badan Narkotika Nasional Provonsi (BNNP) Maluku, menangkap seorang bandar ganja, berinisial JL di kawasan Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Ambon.

JL merupakan security di pusat perbelanjaan Indogrosir. Dia ditangkap saat membawa satu kilogram (kg) ganja kering terbungkus dalam kertas koran, Rabu 3 Juli 2019 pukul 16.30 WIT.

Kepala BNNP Maluku, Brigjen Polisi Arif Purnomo menyatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku, jika ganja itu didapat dari Medan, Sumatera Utara.

“Tersangka hanya mengakui mendapat dari Medan, untuk cara pengiriman hingga ganja bisa sampai ke Ambon masih diselidiki,” tandas Arif kepada wartawan, Selasa  9 Juli 2019, usai perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).

Arif menyatakan, JL berhasil ditangkap berdasarkan informasi yang diterima BNNP Maluku dari masyarakat. Atas infromasi itu, petugas BNNP melakukan pengembangan dan mengintai keberadaan tersangka JL.

“Sebelum ditangkap kami sempat membuntutinya kurang lebih satu bulan. Setelah itu baru ditangkap,” ucapnya.

Kini tersangka JL sementara ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) milik BNNP Maluku di kawasan Karangpanjang Ambon. JL dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Arif menegaskan, BNNP serius melakukan pemberantasan narkoba dan pencegahan. Tercatat di tahun 2018, pihaknya mengungkap enam kasus narkoba terdiri dari sabu-sabu dan ganja.

“Untuk tahun 2019, kami menargetkan lebih. Namun kami Butuh kolaborasi dari semua pihak sehingga pemberantasan maupun pencegahan bisa dilakukan,” katanya. []

Artikel lainnya

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.