Balige - Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Basar Simanjuntak, disebut-sebut akan maju dalam pencalonan Bupati Toba Samosir 2020. Semula informasi itu beredar di media sosial dan ada yang menganggap kabar itu hanya isu belaka.
Walau masih akan mengikuti proses penjaringan, Basar mengatakan ia merasa terdorong untuk maju pada Pilkada Tobasa kali ini
Dikonfirmasi Tagar, Kamis, 15 Agustus 2019, Basar membenarkan dirinya akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tobasa pada Pilkada 2020 mendatang.
“Akan mengikuti proses formal pencalonan,” kata Basar yang dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Basar mengatakan akan berusaha meyakinkan masyarakat dan ada proses yang harus dilaluinya untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, khususnya masyarakat Tobasa.
Ia juga mencoba meyakinkan dirinya pantas untuk dipilih sebagai pemimpin di Tobasa. Karena menurutnya, pemimpin itu bukan memilih yang ideal, tetapi memilih yang lebih baik dari yang lain sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Ia merasa percaya diri mencalonkan dengan kapasitas yang dia miliki. Juga jam terbangnya selama menduduki jabatan penting di BPDOT.
“Tentu ini bagian yang berproses dari adanya sebagian masyarakat yang meminta dan berharap,” katanya.
Kesiapan Basar meramaikan bursa bakal calon bupati Tobasa tentu saja masih bersifat wait and see (menunggu dan melihat). Sebab, saat ini masih dalam tahapan menunggu siapa saja yang menunjukkan keseriusannya pada kontestasi Pilkada Tobasa 2020.
Seperti diketahui, selain petahana (incumbent) Darwin Siagian, sudah ada beberapa nama yang mulai menunjukkan dirinya untuk maju ke bursa calon bupati.
Menurut Basar, petahana tentu memiliki keuntungan. Terlepas dari sisi prestasi, popularitas patahana menjadi poin plus dari bakal calon lainnya yang masih harus berjuang untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati masyarakat Tobasa.
Walau masih akan mengikuti proses penjaringan, Basar mengatakan ia merasa terdorong untuk maju pada Pilkada Tobasa kali ini. Apalagi setelah tiga tahun “balik kampung” bertugas di kawasan Danau Toba.
“Tahun 2005 saya sudah maju (bacalon). 15 tahun kemudian, terutama setelah tiga tahun ada di kawasan Danau Toba, kemajuan daerah sangat tergantung pada pemimpinnya. Mari sama-sama mencari pemimpin yang terbaik di antara yang ada. Bersamaan dengan itu memang banyak simpul masyarakat yang meminta,” katanya. []