Barcelona vs Man United, Gol Pertama Jadi Penentu

Manchester United harus mencetak gol karena butuh kemenangan saat menghadapi Barcelona dia Nou Camp.
Gelandang Paul Pogba akan menjadi andalan Manchester United untuk membobol gawang Barcelona di pertandingan kedua perempat final Liga Champions di Nou Camp, Rabu dinihari nanti. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Spirit 1999 akan dikedepankan manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer saat menghadapi Barcelona di laga kedua perempat final Liga Champions di Nou Camp, Rabu dinihari nanti. Bukan sekadar semangat pantang menyerah, tetapi strategi yang disiapkan untuk membobol gawang Barca. 

Semangat juang yang diperlihatkan David Beckham dkk saat mengalahkan Bayern Munich 2-1 lewat dua gol di injury time memang menginspirasi Paul Pogba dkk. Namun lebih dari itu, Solskjaer bakal menyiapkan strategi seperti yang dilakukan sang manajer legendaris, Sir Alex Ferguson.

Saat MU sudah tertinggal 0-1 dari Bayern dan pertandingan memasuki paruh kedua babak kedua, Ferguson sesungguhnya sudah frustrasi. Serangan MU tidak bisa menjebol pertahanan Bayern. Begitu melirik bench, Ferguson hanya melihat dua pemain yang harus dimasukkan, Teddy Sheringham dan Solskjaer sendiri. 

Diawali Sheringham dan kemudian Solskjaer saat pertandingan tersisa 10 menit lagi. Jadilah MU bermain lebih agresif karena lima pemain yang berada di lapangan punya karakter menyerang dan agresif saat masuk ke daerah pertahanan lawan. Mulai dari Sheringham, Solskjaer, Dwight Yorke, Beckham sampai Ryan Giggs. 

Strategi itu pula yang disiapkan Solskjaer saat menghadapi Barca. Dengan menyiapkan Romelu Lukaku, Marcus Rashford, Jesse Lingard, Anthony Martial dan Alexis Sanchez, MU berharap bisa membobol pertahanan Barca. 

"Kami butuh gol di pertandingan ini. Bila Romelu, Marcus, atau bahkan Alexis dimainkan, saya ingin mereka menunjukkan performa terbaik. Begitu pula Paul Pogba, Jesse dan Anthony. Saya berharap kepada pemain depan kami," kata Solskjaer. 

"Kami tentu juga akan memperkuat pertahanan, tetapi kami akan lebih fokus bagaimana mencetak gol saat menghadapi tim seperti Barca. Bila kami terus maju selama 90 menit dan mendapat sepak pojok, maka saya yakin sejarah akan tercipta," ujarnya lagi. 

Strategi yang hampir mirip dengan Ferguson di final 1999. Namun MU menghadapi lawan yang berbeda. Pasalnya Barca bertindak sebagai tuan rumah dan sudah pasti mendapat dukungan penuh dari suporter. Tidak menutup kemungkinan mereka melakukan teror mental, terutama kepada bek Chris Smalling yang telah mencederai pemain kesayangan, Lionel Messi di laga pertama di Old Trafford. 

Solskjaer pun mengisyaratkan duel akan diwarnai banyak benturan fisik. Apalagi sang manajer menunjukkan bila pemain MU lebih unggul fisik dan kekuatan sehingga harus bisa dimaksimalkan di laga itu.

"Di sepak bola, apa pun bisa terjadi. Bila kami mencetak gol lebih dulu, maka ini akan mengubah segalanya. Gol pertama akan sangat penting," tandasnya. []

Baca juga:

Barcelona vs Man United, Waspada di Menit Terakhir

Barcelona vs Man United, Susunan Tim dan Prediksi

Barcelona vs Man United, Memori di Paris

Barcelona vs Man United, Pemanasan Ala Valverde

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina