Jakarta - Barcelona tidak ingin menjadi juara La Liga Spanyol seperti Paris Saint-Germain di Ligue 1 Prancis. Pelatih Barca Quique Setien menyatakan ingin merengkuh trofi setelah menyelesaikan kompetisi dan bukan ditetapkan juara saat liga belum berakhir.
PSG resmi dinyatakan sebagai juara liga Prancis karena pemerintah tidak mengizinkan ada event olahraga termasuk sepak bola sampai September 2020. Pandemi Covid-19 yang belum menurun menjadi pertimbangan pemerintah Prancis untuk tidak mengizinkan Ligue 1 dan kompetisi di bawahnya tidak dilanjutkan.
Perolehan poin PSG yang sudah sulit dikejar tim-tim di bawahnya menjadikan mereka dinyatakan sebagai juara liga. Hanya ada klub yang menuntut dengan dihentikannya Ligue 1 karena merasa dirugikan.
Saya ingin kompetisi musim ini diselesaikan. Saya tidak ingin menjadi juara dengan cara seperti itu
Situasi di Ligue 1 memang berbeda dengan Spanyol. Bila PSG unggul 12 poin dari rival terdekat, Marseille, sebaliknya Barcelona dan Real Madrid masih bersaing ketat. Barca yang bertengger di puncak klasemen dengan poin 58 hanya unggul 2 poin dari Real Madrid.
Dengan menyisakan 11 pertandingan, posisi tim memungkinkan untuk berubah dan Barca belum bisa dipastikan juara. Kiper Madrid Thibaut Courtois sebelumnya juga menyatakan tidak adil bila Barca dinobatkan juara.
Selain persaingan yang masih terbuka, Courtois menilai Madrid lebih baik ketimbang Barca. Pada 2 laga di el Clasico, Barca tak bisa mengalahkan Los Blancos. Mereka imbang 0-0 di Camp Nou dan Madrid kemudian menang 2-0 di kandang sendiri.
Barca Ingin Juara dengan Tuntaskan Kompetisi
Namun Setien juga menolak bila Barca dinyatakan juara. Menurut dia Barca ini menuntaskan kompetisi dan menjadi juara setelah berakhirnya liga. Barca tidak ingin mengikuti jejak PSG yang ditetapkan juara sebelum kompetisi berakhir.
"Saya ingin kompetisi musim ini diselesaikan. Saya tidak ingin menjadi juara dengan cara seperti itu," ujar Setien seperti dikutip Marca.
Baca juga:
Barca Bongkar Skuat, Hanya 3 Pemain Dipertahankan
Ansu Fati, Saat si Culun Masuk Ruang Ganti Barca
"Bila kompetisi dapat dilanjutkan, tentu Anda harus menyelesaikannya," kata dia lagi.
Setien menilai situasi di masing-masing negara akibat pandemi Covid-19 tidak sama. Apa yang terjadi di Prancis tidak bisa diterapkan di Spanyol. Bahkan Spanyol sudah melonggarkan lockdown dan masyarakat bisa keluar rumah meski tetap ada pembatasan.
"Situasi yang dihadapi setiap negara berbeda terkait dengan virus tersebut. Keputusan yang diambil pun berdasarkan realita di masing-masing negara," ucap Setien.
Kompetisi La Liga kemungkinan besar segera dilanjutkan meski ada satu klub, Eibar, yang masih menyatakan penolakannya. Namun klub-klub lain sudah melakukan persiapan. Para pemain dengan memakai masker kembali menjalani latihan. Mereka juga akan menjalani tes sebelum kompetisi dilaksanakan. []