BaraJP Medan Kecam Sikap Gubsu Mempidanakan GMKI Medan

Gubsu Edy Rahmayadi tak seharusnya membungkam aspirasi Gabungan Mahasiswa Kristen Indonesia Medan.
BaraJP Sumut saat bertemu Presiden di Silangit, Humbahas baru-baru ini. Mereka menyampaikan aspirasi agar kegiatan merusak lingkungan dihentikan. (Foto: BaraJP Sumut)

Medan - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi tak seharusnya membungkam aspirasi Gabungan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan yang menuntut tindakan tegas terhadap perusahaan pencemar Danau Toba.

Hal itu dikatakan Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Medan Ojak Simbolon, terkait langkah Gubsu yang melaporkan GMKI atas rusaknya pagar kantor Gubsu, ke pihak kepolisan baru-baru ini.

"Semestinya Gubsu mendengarkan dan menjembatani aspirasi aksi mahasiswa yang tergabung dalam GMKI. Bukan justru malah membungkam dan melaporkan aksi demontrasi ke polisi," kata Ojak kepada Tagar, Senin 5 Agustus 2019.

Menurut Ojak, hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke kawasan Danau Toba, baru-baru ini. Saat itu, Presiden mengatakan akan menindak tegas perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran di Danau Toba.

Pada kesempatan itu tim BaraJP Sumut juga menyampaikan aspirasi itu ke Presiden. Seperti dijelaskan Ojak, pihaknya sudah bertemu langsung dengan Presiden dan meminta untuk menindak tegas perusahaan yang memang terbukti melakukan pencemaran di Danau Toba.

"Saat bertemu Presiden, BaraJP Sumut menyampaikan aspirasi agar kegiatan yang merusak lingkungan di Danau Toba, dilakukan penghentian dan setidaknya moratorium ekspansi lahan," jelas Ojak.

Kita akan tetap mengkritisi hal ini sepanjang apa yang diaspirasikan adik-adik mahasiswa di GMKI bertujuan untuk menjaga kelestarian Danau Toba

Itulah sebabnya Ojak menyayangkan sikap Gubsu yang malah terkesan tidak melihat esensi sebenarnya yang disampaikan GMKI.

"Pagar yang rusak tidak lebih penting dari pencemaran di Danau Toba. Makanya, tak relevan jika Gubsu malah melihat pagar yang rusak sebagai esensinya. Harusnya Gubsu mendengar dan melihat langsung ke lapangan kondisi Danau Toba saat ini, bukan malah mempolisikan mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya," kata Ojak.

Ojak, yang baru saja mengikuti Rakernas BaraJP di Jakarta, juga melihat keseriusan Presiden untuk mengembangkan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata utama Indonesia.

"Pada saat rakernas itu, Presiden menyatakan keseriusannya untuk mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata utama. Saya menilai Gubsu juga harus ikut mendukung program Presiden, karena ini tujuan jangka panjangnya adalah untuk Sumut," kata Ojak.

Seperti diketahui, Rakernas BaraJP yang dihadiri para perwakilan DPD BaraJP dari seluruh Indonesia dan perwakilan luar negeri itu, terpilih Viktor Sirait sebagai Ketua Umum BaraJP periode 2019-2024.

Menurut Ojak, BaraJP Medan akan mengawal perkembangan kasus yang dianggap menyudutkan GMKI dalam menyampaikan aspirasinya.

"Kita akan tetap mengkritisi hal ini sepanjang apa yang diaspirasikan adik-adik mahasiswa di GMKI bertujuan untuk menjaga kelestarian Danau Toba dari kerusakan yang lebih parah ke depan," tegas Ojak. []

Baca juga

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.