Konsolidasi Relawan Jokowi Atasi Krisis Multidimensi

Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S Sirait menyayangkan, di tengah kesulitan bangsa akibat pandemi ada gerakan intoleran
Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S Sirait menyayangkan, di tengah kesulitan bangsa akibat pandemi ada gerakan intoleran. (foto: Tagar).

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S Sirait menyayangkan, di tengah kesulitan bangsa dengan adanya hantaman pandemi Covid-19, justru muncul gerakan intoleran yang mengancam kemajemukan bangsa. Untuk itu perlu rasanya ia mengonsolidasi seluruh relawan Jokowi.

Menurut dia, para pemimpin gerakan intoleran kerap mengeksploitasi kondisi bangsa yang sulit, untuk kepentingan politik yang sempit. Sementara ia melihat di berbagai tempat, gerakan intoleran sudah berkembang menjadi kekerasan sektarian yang sangat meresahkan.

Sebagai langkah konkret kami menggulirkan Forum Kebangsaan yang akan menjadi wadah konsolidasi kekuatan seluruh unsur masyarakat.

Viktor pun berupaya keras mengajak pelbagai elemen utamanya relawan Jokowi tetap solid, jangan terperdaya gerakan intoleran, tetap memiliki komitmen kuat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di periode keduanya ini.

Baca juga: Unggul Quick Count, Bara JP Sampaikan Selamat untuk Bobby Nasution

Sebab, butuh kekompakan dari anak bangsa untuk mengatasi status kedaruratan pandemi, di mana dalam catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 saja, kasus positif orang yang terpapar corona sudah menembus angka 600 ribu dengan penambahan kasus baru berkisar 6.000-8.000 kasus per hari. 

Belum lagi, kata dia, jika ditinjau dampak lain pandemi seperti di bidang ekonomi terjadi kontraksi, sehingga pertumbuhan menjadi negatif. 

Kemudian, ia tidak memungkiri kebijakan pembatasan fisik di tengah pandemi ini telah menghentikan berbagai sektor kehidupan, serta menciptakan amarah dan frustrasi sosial di sebagian masyarakat.

"Usaha besar dan kecil di segala bidang gulung tikar dan Badan Pusat Statistik memperkirakan lebih dari 29 juta orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19," kata Viktor dalam pernyataan tertulis diterima Tagar di JakartaSabtu, 12 Desember 2020.

Ditambah, selama tahun 2020 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tidak kurang dari 2.745 kejadian bencana di seluruh Indonesia yang mengakibatkan sekitar 6 juta orang menderita dan mengungsi.

"Di penghujung tahun sebagian wilayah Indonesia dilanda badai La Nina yang berakibat ancaman banjir bandang, longsor, curah hujan ekstrem, dan juga gangguan bagi sektor pertanian," ucapnya.

Baca juga: Begini Reaksi Bara JP Medan terhadap Kemenangan Bobby - Aulia

Viktor secara tegas mendukung langkah-langkah Presiden Jokowi dalam penyelesaian krisis multidimensi di Indonesia, karena ia lihat masih ada berbagai kelemahan dan kekurangan yang harus segera diatasi pemerintah agar langkah mengatasi krisis bisa lebih efektif.

Dia memberi masukan kepada Presiden Jokowi, ke depan perlu melakukan konsolidasi dan mengoptimalkan seluruh kekuatan dan sumberdaya, dengan membuat kebijakan yang tegas dan menyeluruh, dan memimpin langsung langkah penanganan krisis ini.

"Presiden perlu mengundang semua kekuatan di bidang ekonomi, dari usaha besar sampai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi, dari serikat buruh sampai perempuan kepala keluarga, dari dunia akademik sampai praktisi start-up, di desa maupun kota, untuk merumuskan strategi pemulihan ekonomi nasional yang menyeluruh dan efektif," ucapnya.

Selanjutnya, menurut Viktor, presiden juga perlu mengevaluasi kinerja kabinet, sehingga pimpinan kementerian dan lembaga tidak menjadi beban yang berakibat turunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. 

"Kami menyambut baik sikap tegas Presiden Jokowi terhadap para menteri yang menjadi tersangka kasus korupsi," tuturnya.

Secara tegas Ketua Umum Bara JP itu mengimbau kepada seluruh elemen kebangsaan untuk bersatu menghadapi krisis multidimensional ini, jangan mau terseret narasi gerakan intoleransi. 

"Sebagai langkah konkret kami menggulirkan Forum Kebangsaan yang akan menjadi wadah konsolidasi kekuatan seluruh unsur masyarakat dalam menyumbangkan pemikiran demi kemajuan bangsa," kata Viktor. 

Adapun Forum Kebangsaan ini diikuti oleh Projo (Budie Arie), Bara JP (Victor S Sirait), Duta Jokowi (Yohanes Joko), Seknas Jokowi (Dedi Mawardi), Sekber Jokowi (Bayutami Sammy Amalia), GK For Jokowi (Kelik Winawan), KAPT (Amar Yusuf), Almisbat (Hendrik Sirait), Maluku Satu Hati (James Talakua), SIMA (Cris Hatta), JOMAN (Noel), JAMAN (Iwan Dwilaksono), PURWOREJO ( (Joyo Wahab).

Kemudian, RKIH (Kris Budiharjo), Josmart (Hery Sosiawan), Rejo (Mudhofir), RPJB (Pitono), Kornas Jokowi (Abdul Hafid), JPKP (Maret Sueken), Trisakti For Indonesia ( Sweeta Melanie). []

Berita terkait
C-19 Tak Terkendali, Bara JP Kritisi Pemekaran Kabupaten Banyumas
Ketua DPC Bara JP Banyumas, Sony Bharata mengkritisi tentang pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas yang dirasa terlalu tergesa-gesa.
Blusukan dengan Bara JP, Bobby Janji Bereskan Banjir di Belawan
Bobby Nasution berkomitmen untuk menuntaskan persoalan banjir rob yang kerap menghantui warga di Medan Belawan.
Kutuk Kejadian di Sigi, Bara JP: Negara Harus Hadir Memberi Rasa Aman
Bara JP turut berduka dan prihatin dengan kejadian pembunuhan empat orang warga, pembakaran rumah, dan tempat ibadah di Sigi, Sulawesi Tengah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.