Bara JP: Pengusiran Silmy Karim Bukti DPR Tak Paham Persoalan!

Pengusiran Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menunjukkan ketidakpahaman pimpinan komisi Bambang Haryadi dalam menguasai persoalan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Barisan Relawan Jalan Perubahan (DPD BaraJP) Walman Siagian. (Foto: Tagar/Rana Maheswari)

Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP, Walman Siagian, mengatakan persoalan impor baja yang dibahas Komisi VI DPR yang berujung terhadap pengusiran Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menunjukkan ketidakpahaman pimpinan komisi Bambang Haryadi dalam menguasai persoalan.

"Kalau pimpinan bertanya hal impor baja kepada dirut KS itu artinya pimpinan komisinya asal bunyi. Berdasarkan hasil laporan keuangan Krakatau steel mencetak laba beberapa tahun terakhir dan sudah sepantasnya mengapresiasi dulu hasil kinerja perusahaan tersebut bukan malah meracau maling teriak maling," kata Walman dalam keterangannya pada Rabu, 16 Februari 2022.

Walman menegaskan, sebelumnya Silmy Karum telah menjelaskan persoalan kegagalan pabrik blast furnace yang dibangun di era sebelum Silmy menjadi bos di BUMN tersebut dan menurut Walman, tidak wajar apabila DPR menumpahkan persoalan impor baja kepada Krakatau Steel. s

Sebab, menurut Walman, persoalan impor bukan hasil dari kebijakan dari Krakatau Steel melainkan regulasinya ada di kementerian perdagangan, perindustrian dan Kementerian Keuangan.

Ditegaskan Walman, DPR seharusnya jikan ingin menuntaskan persoalan baja dan kemandirian produksi baja, ada baiknya dengan memanggil kementerian terkait agar masalah tersebut terang benderang. "Dan persoalan dugaan korupsi pembangunan blash furnice yag diduga merugikan keuangan negara silahkan kejaksaan periksa jangan hanya bikin opini yang dapat membunuh karakter seseorang seakan akan maling," katanya.


Kalau pimpinan bertanya hal impor baja kepada dirut KS itu artinya pimpinan komisinya asal bunyi.


"Silmy Karim kan sebelum menjadi Dirut KS sukses juga memimpin PT Pindad dan selama periode kepemimpinan beliau di KS beliau sekuat tenaga berupaya menyehatkan KS dari Sakit yang parah menjadi laba, ini kan prestasi gemilang dan sudah lebih layak Silmy Karim diberikan kepercayaan yang lebih besar lagi kalau perlu menjadi menteri membantu pak Presiden di persoalan bangsa yang lebih besar," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim diusir DPR RI saat sedang rapat di ruang rapat Komisi VII DPR RI. Sosok Silmy Karim menjadi buah bibir hingga banyak yang menyoroti kekayaan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim.

Perdebatan antara Silmy Karim dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi terjadi saat mereka sedang membahas pabrik baja blast furnace yang mangkrak.

"Pabrik Blast Furnace dihentikan tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri, ini jangan maling teriak maling," ujar Bambang Haryadi.

Silmy Karim mempertanyakan pernyataan siapa yang disebut maling oleh Bambang Haryadi. Sontak keduanya terlibat perdebatan yang berakhir dengan diusirnya Silmy Karim dari ruang rapat Komisi VII DPR RI oleh Bambang Haryadi.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Pengamat Sarankan Erick Thohir Rombak Jajaran Krakatau Steel
Fernando EMaS, mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang melaporkan dugaan korupsi dalam proyek blast furnace
Ketua DPD Bara JP Banten Apresiasi Kinerja Positif Krakatau Steel
Peningkatan laba bersih PT. Krakatau Steel yang melonjak sebesar 601,3 % pada kuartal pertama tahun 2021 yang tercatat dalam rupiah 475 M.
Krakatau Steel Luncurkan Produk Hilir Baja CNP
Kelebihan dari produk baja CNP Krakatau Steel ini adalah pemasangan atau instalasi produk yang cepat dan mudah pada rangka bangunan.