Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang melaporkan dugaan korupsi dalam proyek blast furnace di PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ke Kejaksaan Agung.
Menurut Fernando, untuk mempermudah Jaksa Agung memeriksa korupsi dalam proyek blast furnace sebaiknya Menteri BUMN Erick Thohir menonaktifkan Silmy Karim dari posisi Dirut PT Krakatau Steel.
"Persoalan Krakatau Steel harus segera dibereskan oleh Erick Thohir agar kembali menjadi perusahaan baja pelat merah yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Fernando dalam keterangannya pada Selasa, 15 Februari 2022.
Ditegaskan Fernando, kinerja manajemen Krakatau Steel juga menjadi perhatian dari anggota DPR RI Komisi VII pada rapat dengar pendapat (RDP), Senin, kemarin. Bila perlu, kata Fernando, Menteri BUMN Erick Thohir merombak total manajemen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) agar segera tuntas persoalan yang ada di Krakatau Steel secara khusus mengenai blast furnace.
"Saya yakin Erick dengan kemampuan dan keberaniannya akan dalam waktu dekat akan mengambil keputusan untuk melakukan pembenahan dan bersih-bersih di BUMN. Sehingga akan menambah daftar panjang keberhasilan Erick Thohir dalam melakukan pembenahan dan bersih-bersih di BUMN," katanya.
"Banyak pihak yang sedang menanti langkah Erick dalam menata dan bersih-bersih Krakatau Steel.," ujarnya.[]
Baca Juga:
- Dugaan Mega Korupsi di Krakatau Steel Kian Terungkap
- Pengamat Dukung Erick Thohir Bersih-bersih Krakatau Steel
- Krakatau Steel Luncurkan Produk Hilir Baja CNP
- Ketua DPD Bara JP Banten Apresiasi Kinerja Positif Krakatau Steel