Bara JP Minta Menteri Baru Bisa Maksimal Bantu Presiden

Bara JP mendukung sepenuhnya langkah Presiden Jokowi menunjuk menteri dan wakil menteri yang baru.
Presiden Joko Widodo saat melantik sejumlah menteri, Rabu 23 Desember 2020. (Foto: Tagar/Setpres)

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Viktor S. Sirait, mendukung sepenuhnya langkah Presiden Jokowi menunjuk menteri dan wakil menteri yang baru. Viktor mengatakan langkah Presiden mengganti beberapa menteri sudah tepat untuk semakin mempercepat program Nawacita.

"Kami percaya reshuffle ini adalah kebutuhan untuk optimalisasi capaian target kabinet," katanya, Kamis, 24 Desember 2020.

Jangan ada tujuan-tujuan untuk menguntungkan atau menguatkan golongan tertentu, partai, atau kelompok lainnya yang tidak sesuai dengan visi presiden.

Baca juga: Sandiaga - M Lutfi - Erick Thohir, 3 Sahabat Jadi Menteri Jokowi

Ia juga memahami jika nama yang dipilih Jokowi bukan berasal dari kelompok pendukungnya, bahkan ada yang berasal dari lawan politik seperti Sandiaga Uno yang ketika Pilpres 2019 menjadi calon wakil presiden dan sekarang jadi Menteri Pariwisata.

"Itu hak prerogatif presiden dan tentu itu sudah dipikirkan oleh Presiden dengan matang. Kami berharap menteri dan wakil menteri pilihan Jokowi akan membantu Presiden dengan maksimal," ujarnya.

Ia berharap tak ada target-target lain dari menteri baru di luar visi Presiden. "Jangan ada tujuan-tujuan untuk menguntungkan atau menguatkan golongan tertentu, partai, atau kelompok lainnya yang tidak sesuai dengan visi presiden," katanya.

Ia menambahkan situasi saat ini bukanlah situasi yang mudah. Menurutnya menteri dan wakil menteri tidak cukup hanya pintar, namun lebih dari itu harus mampu memberikan alternatif-alternatif kebijakan baru, khususnya di tengah situasi sulit masa pandemi ini dan krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.

"Hal lainnya secara bersamaan adalah tantangan intoleransi dan kebangsaan yang semakin mengkhawatirkan yang kami kira sama urgensinya dengan persoalan-persoalan lainya," ucapnya.

Menurutnya reshuflle ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, menjawab persoalan baru yang mungkin tidak sama dengan persoalan kabinet sebelumnya.

"Sehingga tujuan atau target Kabinet Indonesia Maju ini akan bisa dicapai, demikian juga persoalan intoleransi dan kebangsaan dapat ditasi dengan baik," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi pada 22 Desember 2020 lalu mengumumkan 6 nama menteri baru. Para menteri baru tersebut dilantik pada Rabu, 23 Desember 2020. Pelantikan menteri dan wakil menteri itu digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Baca juga: Risma Harus Buktikan Kementerian Sosial Bukan Ladang Korupsi

Berikut menteri dan wakil menteri yang dilantik Jokowi:

Menteri

1. Tri Rismaharini (Risma) sebagai Menteri Sosial
2. Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
3. Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan
4. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama
5. Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
6. M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan

Wakil Menteri

1. Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan
2. Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
3. Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
4. Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian;
5. Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara. []

Berita terkait
Daftar Lengkap 13 Pejabat Negara yang Dilantik Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik menteri, wakil menteri, Kepala BNN, dan Kepala BRGM dari Istana Negara 23 Desember 2020.
Strategi Presiden Jokowi Memilih Sandiaga Uno Jadi Menteri
Prabowo - Sandi yang dulu bertarung di Pilpres 2019 masuk dalam kabinet Jokowi. Itu tidak mengagetkan.
Munarman Kutib Ayat Alquran saat Jokowi Tunjuk Yaqut Cholil Menag
Presiden Joko Widodo mengangkat Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama. Ini kata Sekretaris FPI Munarman.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.