Jakarta - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengecam keras insiden penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Bara JP meminta polisi lebih meningkatkan upaya pencegahan terutama aksi kaum radikal yang ingin mengganggu keamanan.
“Menurut polisi, pelaku diduga terpapar radikalisme. Ke depan yang kita harapkan polisi semakin meningkatkan upaya pencegahan agar kejadian ini tak terulang kepada siapapun," kata Ketua Umum Bara JP Viktor S. Sirait di Jakarta, Jum'at, 11 Oktober 2019.
Mereka terus bergerak dan mencari korban, hanya menunggu pihak polisi lengah seperti yang terjadi pada pengamanan Wiranto.
Ia meminta polisi mengusut peristiwa ini dan menangkap sampai ke dalangnya. Pasalnya, kejadian ini dinilai kasus luar biasa dan baru pertama terjadi ada pejabat negara yang ditusuk selama pemerintahan di Indonesia.
Melihat peristiwa ini, kata Viktor, membuktikan paham radikalisme masih ada dan mengakar kuat di kalangan masyarakat.
“Mereka terus bergerak dan mencari korban, hanya menunggu pihak polisi lengah seperti yang terjadi pada pengamanan Wiranto. Kita harap polisi jangan lengah dan harus lebih berani lagi terhadap mereka yang tarpapar radikalisme," katanya.
Ia juga meminta semua kalangan untuk tidak membuat statement yang dapat memperkeruh suasana akibat peristiwa tersebut. Menurutnya, sebagai bangsa yang beradab, harusnya semua pihak prihatin dan mendoakan agar Wiranto cepat pulih.
"Terlepas dari perbedaan politik, saya pikir kita harus sama-sama mendoakan agar Pak Wiranto segera pulih dan kita bisa bersama-sama ke depan membangun bangsa ini dengan lebih baik," ucapnya.
