Belanda, (Tagar 4/5/2018) - Upaya mendukung Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Tilburg Noordbrabant Belanda yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) kembali menyatakan dukungannya pada April 2018 yang lalu.
"Sebenarnya BaraJP sudah lama ada di Eropa terutama Perancis dan Belanda. Namun, sejak Pak Jokowi terpilih khususnya di Belanda kurang aktif. Jadi kami aktifkan kembali untuk mendukung Pak Jokowi 2 periode," ujar Ketua BPLN BaraJP Belanda Lestari Kleine kepada Tagar.id, Jumat (4/5).
Lestari, wanita asal Jakarta yang telah menikah dengan pria asal Belanda itu mengatakan, WNI di Eropa sangat bangga dan mengaspirasi seluruh kebijakan Jokowi - Jusuf Kalla dengan positif.
"Kami sangat bangga dengan kinerja Pak Jokowi. Kalau perbandingannya dengan presiden sebelumnya. Selama saya berdiskusi atau ngobrol iseng dengan teman-teman, tentu jauh perbedaannya. Diera sebelumnya pemerintahan hanya mementingkan kalangan atas saja. Beda dengan Jokowi yang begitu mementingkan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Dikatakannya, untuk memperluas dukungan, pihaknya akan bersinergi dengan sejumlah elemen relawan pendukung Jokowi baik di kota lain di Belanda maupun yang ada diberbagai negara di Eropa dengan menggelorakan semangat Diaspora Indonesia.
"Di Belanda sendiri ada sekitar 10.000 jumlah pemilih. Kami mulai fokus di Belanda dulu. Kemudian akan meluas ke Eropa. Kami akan sosialisasikan tentang Pemilu dan diharapkan suara untuk Pak Jokowi," jelasnya.
Terkait adanya gerakan ingin mengganti presiden 2019, Lestari mengatakan, gerakan tersebut sah-sah saja dan dirinya masih yakin Presiden Jokowi akan memimpin untuk kedua kalinya.
Namun, dia menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang menggunakan isu Suku, Agama dan Ras dalam politik apalagi melalui rumah-rumah ibadah.
"Saya hanya ingin Indonesia damai. Sedih melihat negeri kita dihancurkan oleh masyarakat kita sendiri. Saya sendiri sebagai seorang Muslimah, sangat-sangat tidak setuju jika masalah agama dicampur aduk dengan politik," tukasnya.
Dari informasi yang didapatkan, penguatan semangat Diaspora Indonesia melalui juga akan melakukan kegiatan kegiatan pengukuhan pengurus BPLN BaraJP di Australia pada 12 Mei yang akan datang. (wes)
