Bara JP Dukung Presiden Jokowi Berantas Mafia Impor Baja

Bara JP minta Presiden Jokowi mengaudit Kementerian Perindustrian dalam dugaan kasus mafia kebijakan mafia impor baja, banjir impor baja saat ini.
Presiden Jokowi menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa, 21 September 2021. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. (Foto: SETPRES/AGUS SUPARTO)

Banten - Pengurus Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Provinsi Banten, Yusuf Reza Soleman, menanggapi polemik impor baja yang tidak terkendali di tengah usaha Presiden Joko Widodo melaksanakan pembangunan cluster industri baja 10 juta ton di Cilegon. 

Itu adalah sesuatu yang ironis, kata Yusuf Reza kepada Tagar, Minggu, 6 Februari 2022. 

"Jokowi sebagai atasan telah memerintahkan bawahannya untuk tidak ada lagi impor, tapi ironisnya kran impor tidak bisa dikendalikan," ujar Yusuf Reza. 

Yusuf Reza menilai menteri terkait tidak kompeten atau memang sengaja membangkang kepada Presiden. “Hanya ada dua hal, yaitu ketidaksanggupan dalam memimpin kementerian atau apakah ini bentuk pembangkangan terhadap kebijakan Presiden."


Kita mendukung kebijakan Presiden yang tidak melakukan impor, kita juga mendukung Presiden untuk memberantas mafia kebijakan baja.


Ia meminta Presiden Jokowi mengaudit Kementerian Perindustrian dan memberantas mafia baja impor.

Yusuf Reza Soleman melihat kesungguhan Presiden Jokowi menggiatkan ekspor baja dengan meresmikan pabrik baja HSM 2 PT Krakatau Steel di Cilegon beberapa waktu sebelumnya.

“Kita mendukung kebijakan Presiden yang tidak melakukan impor, kita juga mendukung Presiden untuk memberantas mafia kebijakan baja,” ucap Yusuf Reza.

Yusuf Reza menegaskan, “Pemerintah jangan biarkan mafia impor baja ini merajalela menikmati keuntungan baja impor di atas ketersediaan baja domestik.”

Menurut Yusuf Reza, pasar baja dalam negeri saat ini dibanjiri baja impor dumping. Terutama produk baja cold rolled coil/sheet (CRS/S); hot rolled coil (HRC); HRC alloy; baja lapis alumunium seng; cold rolled stainles steel (CRS), dari China dan beberapa negara lain.

Akibat banyaknya baja impor dumping tersebut, produk baja dalam negeri tidak terserap di pasaran. 

Yusuf Reza meminta Pemerintah tidak diam. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada pengembangan industri baja dalam negeri.

“Praktik dumping ini sungguh bisnis yang unfair di tengah rezim perdagangan global. Pemerintah harus melindungi produk dalam negeri,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan pabrik Hot Strip Mill atau HSM 2 PT Krakatau Steel di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa, 21 September 2021. Presiden berharap, kehadiran pabrik tersebut mampu menekan angka impor baja di Indonesia yang menjadi biang ambruknya pasar baja lokal. []


Baca juga



Berita terkait
Jokowi Minta Krakatau Steel Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Presiden Jokowi meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sejumlah Upaya Dirut Krakatau Steel Pulihkan Perusahaan
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk pulihkan kembali perusahaan yang terdampak Covid-19.
Isu Krakatau Steel Selundupkan Baja, Ini Tanggapan HMI Sulselbar
Berikut tanggapan HMI Sulselbar soal Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Muhammad Nasir yang menuduh Krakatau Steel selundupkan produk baja dari China.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.