Banten - Pengurus Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Provinsi Banten, Yusuf Reza Soleman, menanggapi polemik impor baja yang tidak terkendali di tengah usaha Presiden Joko Widodo melaksanakan pembangunan cluster industri baja 10 juta ton di Cilegon.
Itu adalah sesuatu yang ironis, kata Yusuf Reza kepada Tagar, Minggu, 6 Februari 2022.
"Jokowi sebagai atasan telah memerintahkan bawahannya untuk tidak ada lagi impor, tapi ironisnya kran impor tidak bisa dikendalikan," ujar Yusuf Reza.
Yusuf Reza menilai menteri terkait tidak kompeten atau memang sengaja membangkang kepada Presiden. “Hanya ada dua hal, yaitu ketidaksanggupan dalam memimpin kementerian atau apakah ini bentuk pembangkangan terhadap kebijakan Presiden."
Kita mendukung kebijakan Presiden yang tidak melakukan impor, kita juga mendukung Presiden untuk memberantas mafia kebijakan baja.
Ia meminta Presiden Jokowi mengaudit Kementerian Perindustrian dan memberantas mafia baja impor.
Yusuf Reza Soleman melihat kesungguhan Presiden Jokowi menggiatkan ekspor baja dengan meresmikan pabrik baja HSM 2 PT Krakatau Steel di Cilegon beberapa waktu sebelumnya.
“Kita mendukung kebijakan Presiden yang tidak melakukan impor, kita juga mendukung Presiden untuk memberantas mafia kebijakan baja,” ucap Yusuf Reza.
Yusuf Reza menegaskan, “Pemerintah jangan biarkan mafia impor baja ini merajalela menikmati keuntungan baja impor di atas ketersediaan baja domestik.”
Menurut Yusuf Reza, pasar baja dalam negeri saat ini dibanjiri baja impor dumping. Terutama produk baja cold rolled coil/sheet (CRS/S); hot rolled coil (HRC); HRC alloy; baja lapis alumunium seng; cold rolled stainles steel (CRS), dari China dan beberapa negara lain.
Akibat banyaknya baja impor dumping tersebut, produk baja dalam negeri tidak terserap di pasaran.
Yusuf Reza meminta Pemerintah tidak diam. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada pengembangan industri baja dalam negeri.
“Praktik dumping ini sungguh bisnis yang unfair di tengah rezim perdagangan global. Pemerintah harus melindungi produk dalam negeri,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan pabrik Hot Strip Mill atau HSM 2 PT Krakatau Steel di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa, 21 September 2021. Presiden berharap, kehadiran pabrik tersebut mampu menekan angka impor baja di Indonesia yang menjadi biang ambruknya pasar baja lokal. []
Baca juga
- Ketua DPD Bara JP Banten Apresiasi Kinerja Positif Krakatau Steel
- Krakatau Steel Luncurkan Produk Hilir Baja CNP
- Pengamat Dukung Erick Thohir Bersih-bersih Krakatau Steel
- Dugaan Mega Korupsi di Krakatau Steel Kian Terungkap