Bara JP Dorong BUMN Serius Garap Industri Farmasi dan Alkes

Bara JP menilai pandemi corona (Covid-19) saat ini memberikan pelajaran bahwa industri farmasi di Indonesia masih rapuh.
Singapura akan melakukan uji klinis remdesivir yang pernah dipakai untuk pengobatan Ebola, untuk pasien Covid-19. (Foto: Gilead Sciences via Reuters|CNA).

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait, mengatakan pandemi corona (Covid-19) saat ini memberikan pelajaran bahwa industri farmasi di Indonesia masih rapuh. 

Menurutnya, pengalaman pandemi Covid-19 ini harus membuat bangsa ini lebih siap ke depan dalam hal pemenuhan kebutuhan obat dan alat kesehatan dalam negeri.

Viktor S SiraitKetua Umum Bara JP Viktor S Sirait (Foto: Tagar/Rully Yaqin)

Ia mengatakan evaluasi yang dilakukan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menunjukkan industri farmasi 95% masih impor. Alat-alat kesehatan pun tak semua bisa diproduksi sendiri dan dibeli dari negara lain.

"Seperti yang pernah juga disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, ketergantungan Indonesia dengan bahan baku impor menyebabkan banyaknya munculnya praktik-praktik kotor. Kalau ini tak dibenahi Indonesia tak akan pernah siap memenuhi kebutuhan farmasi sendiri," katanya.

Karena itu dia mendorong BUMN farmasi segera bekerja sama membuat obat dan alat kesehatan di dalam negeri dengan bahan baku juga dari dalam negeri.

"Saya yakin kita punya kemampuan untuk mandiri dalam bidang farmasi. Kita punya sumber bahan baku, tenaga kerja yang cukup, dan faktor pendukung lainnya untuk membangun industri tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan regulasi yang tumpang tindih yang menghambat pengembangan industri farmasi harus dibuang. Ia juga meminta agar ada insentif pajak buat investasi dan penemuan baru di bidang farmasi. Menurutnya, hal ini perlu untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri ini dengan baik.

"Kami percaya komitmen dan keseriusan Pak Erick Thohir untuk membenahi dan mempersiapkan industri farmasi dan alkes ini dengan baik ke depan," ujarnya.

Erick ThohirMenteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Instagram/@erickthohir)

Seperti diketahui, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengatakan saat pandemik ini terlihat industri farmasi masih belum siap. Apalagi, dari bahan baku yang masih impor hingga 95%.

Presiden juga menyoroti ketersediaan laboratorium serta kemampuan SDM dan peralatan di tengah covid-19. "Kejadian Covid ini menyadari kita semuanya betapa pentingnya health security," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi ternyata langsung bertindak. Jokowi sempat berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, soal relokasi pabrik-pabrik AS dari China ke Indonesia. Pemerintah sedang menyiapkan lahan 4.000 hektare di Jawa Tengah. Lahan itu khusus disediakan untuk kawasan ekonomi khusus untuk industri farmasi dan alat kesehatan.

Hal yang sama disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mengatakan dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini tiap-tiap negara diuji kekuatannya untuk mampu menjaga supply chain (rantai pasok) dari dalam negeri. Sebab saat ini seluruh negara saat ini berebut untuk mendapatkan bahan baku demi memenuhi kebutuhan negaranya.

"Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini 90% bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri," kata Erick.

Untuk itu, dia mendorong mulai adanya kemandirian dalam hal bahan baku secara bertahap untuk perusahaan-perusahaan farmasi tersebut.

"Kalau hari ini 10%, tahun depan 30%, tahun depannya lagi 50%. Kita juga tidak anti impor. Memang ada beberapa yang tidak bisa dilakukan, tapi yang kita bisa lakukan, harus bisa," kata Erick. []


Berita terkait
Bara JP Dukung Erick Thohir Lindungi Produk Lokal
Bara JP mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mensyaratkan produk lokal ada dalam penjualan restoran cepat saji di Indonesia.
Bara JP: Sebaiknya KPAI Panggil Agus Harimurti Yudhoyono
Bara JP meminta KPAI memanggil AHY terkait unggahannya di Instragram yang membawa putrinya Almira masuk ke ranah politik.
Bara JP Banten Salurkan Beras Bagi Warga Tak Terdata BLT
DPC Bara JP Kabupaten Tangerang menyalurkan sembako untuk warga yang terdampak Covid-19, khususnya bagi warga yang tidak terdata BLT.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.