Jakarta - Karangan bunga ucapan selamat dan sukses atas syukuran terkait deklarasi Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara-JP) menuai kontroversi pasalnya karangan bunga tersebut menuai beragam tanggapan dari internal karena Bara JP belum menentukan sikap politik.
Maksud karangan bunga tersebut adalah hanya untuk memberikan apresiasi terhadap para anak bangsa yang ingin menyatukan dikotomi yang selama ini terjadi pasca Pilpres 2019, ditengah bangsa Indonesia. Bara JP tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga masa baktinya selesai.
Karangan bunga yang dikirim Bara JP ke Seknas Jokowi-Prabowo 2024 jangan diartikan sikap politik Bara JP hanya sekedar apresiasi terhadap upaya memperkuat persatuan anak bangsa.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD Bara JP Provinsi Banten, Walman Siagian buka suara saat dikonfirmasi Tagar pada Sabtu, 19 Juli 2021, menyatakan bahwa Bara JP belum menentukan sikap politik dan tetap menunggu instruksi Jokowi.
“Awal Bara JP terbentuk adalah mendukung Jokowi di pilpres, makanya setelah Jokowi berhasil menjadi presiden RI kita tetap berkomitmen untuk menunggu instruksi Jokowi dan belum menentukan sikap politik," ucap Walman.
Walman juga mengatakan karangan bunga yang dikirim Bara JP ke Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024 jangan diartikan sebagai sikap politik, tapi hanya sebagai apresiasi terhadap upaya memperkuat persatuan bangsa.
- Baca Juga: Bara JP: Setahun Pemerintahan Jokowi, 70 Persen Tangani Covid-19
- Baca Juga: Sejarah Bara JP, Pelopor Relawan Jokowi Presiden Indonesia
“Karangan bunga yang dikirim Bara JP ke Seknas Jokowi-Prabowo 2024 jangan diartikan sikap politik Bara JP hanya sekedar apresiasi terhadap upaya memperkuat persatuan anak bangsa yang mungkin setelah pilpres terbagi dan terdikotomi," ucapnya.
(Susilo Utomo)