Jakarta - Bisnis ritel mempunyai potensi besar untuk meraup banyak keuntungan. Bisnis ritel adalah bisnis penjualan barang atau jasa kepada pembeli dalam satuan atau eceran dan pelakunya biasa disebut pengecer.
Pada bisnis ritel ini, pembeli menggunakan produk ini untuk menggunakan atau mengkonsumsinya sendiri (tidak menjualnya kembali).
Sebab pembelinya adalah konsumen akhir, maka sangat pas menyebut bisnis ritel sebagai mata rantai akhir pasokan atau supply chain.
Sebagai mata rantai terakhir pasokan produk konsumsi menjadikan ritel memiliki fungsi tersendiri.
Berikut adalah penjelasan lengkap beberapa fungsi pada bisnis ritel secara umum.
Memudahkan Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan
Fungsi kedua bisnis ritel adalah memudahkan konsumen membeli barang dalam jumlah satuan.
Terutama bagi konsumen dari kalangan masyarakat umum non-pengusaha atau rumah tangga.
Sebab membeli di grosir atau bahkan supplier harus dalam jumlah banyak yang membutuhkan uang yang besar, juga memiliki prosedur pembelian dan pendataan yang panjang dan rumit.
Hal itu tak sesuai dengan karakteristik konsumen rumah tangga dengan kebutuhan belanja bulanan, mingguan, bahkan harian dalam jumlah yang kecil.
Bisnis ritel bisa mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan sistem pembelian yang mudah, murah, cepat, dan mudah diakses di berbagai toserba atau supermarket yang terdapat di banyak titik di berbagai wilayah.
Promosi Produk
Bisnis ritel juga berfungsi untuk membantu mempromosikan produk dari produsen yang telah dikulak dari grosir.
Produk baru yang belum dikenal masyarakat pun akan lebih dekat promosinya di bisnis ritel.
Tidak hanya menjual, bisnis ritel juga akan mengedukasi konsumen tentang produk baru tersebut.
Ujung Tombak Penjualan
Fungsi bisnis ritel yang pertama adalah menjadi ujung tombak penjualan produk pada konsumen.
Kehadiran peritel atau pengecer ini membuat produsen jadi fokus untuk produksi tanpa terganggu dengan urusan menjual.
Mengobservasi Pasar
Telah disebutkan bahwa bisnis ritel adalah ujung tombak yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Maka peritel dapat mengobservasi perilaku konsumen dan tren pasar juga feedback langsung dari konsumen.
Jadi, peritel dapat menyampaikan ini pada grosir, grosir pada supplier, dan supplier pada produsen sehingga keberlangsungan produk terjaga.
Jadi itulah beberapa funsi dari bisnis ritel, menarik bukan? Semoga bisa bermanfaat.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Polisi Tangkap Penggasak Minimarket Diva Mart Bantul
- Inilah Harga Pasaran Toyota Kijang Innova Diesel Bekas
- Harga Bitcoin Terpantau Naik, Indodax: Pasar Kripto Mulai Pulih
- Menko Perekonomian Resmikan Pasar Pulung Kencana di Lampung
