Bantaeng - Kabupaten Bantaeng terus bergerak melawan Corona virus atau Covid-19. Hal itu ditandai dengan gencarnya pembuatan Alat Pelindung Diri (APD). Bukan hanya masker dan baju Hazmat, kini di Bantaeng telah memproduksi Face Shield atau pelindung wajah dengan menggunakan teknologi 3D atau 3 dimensi.
Penggunaan teknologi tersebut memungkinkan proses pembuatan APD tersebut memiliki tingkat ketelitian yang presisi.
Ini juga pelibatan mahasiswa secara bergantian.
Produksi Face Shield itu dilakukan di Akademi Komunitas Manufaktur (AKOM) Bantaeng dengan melibatkan mahasiswa di sana. Hal itu diutarakan oleh Wakil Direktur AKOM Bantaeng, Mahlina.
Proses pembuatan Face Shield di Bantaeng. (Foto: Tagar/Humas Bantaeng)Bahkan dia menyebut, institusi pendidikan yang terletak di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini mampu memproduksi sebanyak 30 unit dalam sehari.
"Ini juga pelibatan mahasiswa secara bergantian," kata Mahlina.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat melakukan pemantauan pembuatan di perguruan tinggi tersebut, juga tak meragukan kemampuan AKOM Bantaeng dalam memproduksi Face Shield sampai 30 unit perhari.
Lulusan S3 Universitas Negeri Makassar Jurusan Administrasi Publik 2015 ini juga meyakini bahwa peralatan yang diproduksi tersebut dapat membantu dan melindungi tenaga medis yang ada di Kabupaten Bantaeng dan sekitarnya.
Kami harapkan produksi alat-alat ini juga bisa meringankan beban akan kebutuhan APD kita.
Dia berharap, dengan adanya produksi peralatan APD ini di Bantaeng, bisa meringankan beban kebutuhan APD yang sejauh ini terbilang minim.
"Kami harapkan produksi alat-alat ini juga bisa meringankan beban akan kebutuhan APD kita," jelas Bupati Bantaeng Ilham Azikin. []
