Bansos Corona, Jokowi: Minggu Ini Harus Jalan

Presiden Jokowi meminta agar seluruh bantuan sosial untuk masyarakat terdampak virus corona Covid-19 bisa disalurkan minggu ini.
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 April 2020 (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak virus corona Covid-19 sudah sangat mendesak sekali. Untuk itu, ia minta agar seluruh bansos bisa disalurkan minggu ini.

"Jangan nanti di bawah melihat hanya omong saja, tapi barang tidak sampai ke rakyat, ke masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 13 April 2020, seperti diberitakan dari Antara.

Baca JugaWarga Jawa Barat Tak Dapat Bansos Lapor ke Pikobar

Menurut Jokowi, berdasarkan hasil inspeksinya ke lapangan, ditemukan fakta bahwa masyarakat sudah sangat membutuhkan bansos tersebut. “Saya minta Menteri Sosial (Juliari Batubara), Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) juga, pekan ini semuanya harus bisa jalan,” tuturnya dalam rapat terbatas mengenai “Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19” itu.

Dari tambahan belanja dalam APBN 2020 sebesar Rp 405,1 triliun, sebesar Rp 110 triliun untuk belanja perlindungan sosial

Bantuan sosial untuk penanganan situasi pandemi virus corona Covid-19 itu antara lain bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial langsung, Kartu Sembako, bantuan tambahan sembako di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan berbagai bantuan sosial lainnya.

Paket Bansos PSBBPaket Bansos untuk warga DKI Jakarta yang terpapar virus corona Covid-19 mulai didistribusikan. (Foto: Tagar|Edy Syarif).

Pemerintah sebelumnya telah menambah belanja dalam APBN 2020 sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan Covid-19. Di antara belanja itu, terdapat Rp 110 triliun yang akan dialokaskan sebagai belanja perlindungan sosial.

Di antara bantuan sosial itu antara lain, bansos untuk Program Keluarga Harapan. Jumlah penerima PKH naik 25 persen dari 9,2 juta menjadi 10 juta penerima.

Selain itu, jumlah penerima Kartu Sembako juga ditambah dari 12,5 juta menjadi 20 juta dengan kenaikan nilai 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu. Kemudian, insentif melalui Kartu Prakerja dengan total anggaran Rp 20 triliun.

Kemudian bansos yang terbaru adalah bantuan berbentuk sembako senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan untuk masyarakat di Jabodetabek yang terdampak virus corona Covid-19. Bantuan ini juga untuk mencegah masyarakat di Jabodetabek mudik ke kampung halamannya karena dikhawatirkan memperluas penularan virus.

Simak Pula: Kenapa Penjaringan Target Bansos PSBB Pertama di Jakarta? 

Selain itu, di luar Jabodetabek, pemerintah pusat juga memberikan bansos tunai kepada warga yang tidak menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos sembako. Bantuannya senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.[]

Berita terkait
Jokowi Ingin Pemberian Bansos Praktis Tepat Sasaran
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin sejumlah program jaring pengaman sosial atau bantuan sosial (bansos) praktis dan tepat sasaran.
Jokowi Guyur Bansos ke Warga Jakarta Agar Tak Mudik
Pemerintah akan memberikan (bansos) khusus kepada warga DKI Jakarta agar tak mudik ke kampung halamannya.
Kriteria Penerima Kartu Prakerja Jokowi di Rembang
Pemkab Rembang mulai melakukan pendataan terhadap warga yang memenuhi kriteria penerima kartu prakerja dampak Covid-19.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.