TAGAR.id, Jenewa, Swiss – UBS (Union Bank of Switzerland), bank terbesar di Swiss, sedang dalam pembicaraan untuk membeli seluruh atau sebagian saham Credit Suisse, Kantor Berita AFP melaporkan, mengutip Harian The Financial Times.
Credit Suisse, yang tercatat sebagai bank terbesar kedua, berada dalam tekanan pekan kini menyusul kolapsnya dua bank regional Amerika Serikat (AS) yang mengguncang sektor perbankan. Harga saham Credit Suisse anjlok delapan persen saat penutupan perdagangan bursa pada Jumat, 17 Maret 2023.
Swiss National Bank (SNB) dan regulator pasar keuangan FINMA mengatakan kepada regulator AS dan Inggris mengenai “rencana A” bahwa untuk meredam krisis kepercayaan yang menimpa Credit Suisse, caranya adalah dengan merger Credit Suisse dan UBS, FT melaporkan tanpa mengungkap sumber berita.
Bank sentral Swiss “ingin bank-bank menyetujui solusi yang lebih sederhana dan tidak bertele-tele sebelum pasar tutup pada Senin,” kata sumber itu. Dia juga mengakuI bahwa “tidak ada jaminan” akan tercapai kesepakatan.
UBS ingin mengkaji risiko-risiko yang dihadapi bisnisnya apabila mengakuisisi secara penuh atau sebagian pesaingnya itu, sumber lainnya mengatakan kepada FT.
Ketika dihubungi oleh AFP, baik SNB maupun Credit Suisse menolak untuk berkomentar. UBS dan Finma tidak segera memberi komentar.
Credit Suisse yang sudah mengalami masalah selama dua tahun, dianggap sebagai kelemahan dalam sektor perbankan karena sederetan skandal dan program restrukturisasi besar pada Oktober tahun lalu.
Nilai pasar Credit Suisse dihantam ketakutan efek domino dari kolapsnya dua bank AS, yaitu Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Ditambah lagi dengan laporan tahunan yang menyebut “kelemahan-kelemahan material” dalam control internal.
Harga saham Credit Suisse menyentuh level terendah sepanjang masa pada Rabu, 15 Maret 2023, setelah pemegang saham utamanya, Saudi National Bank, mengatakan tidak akan meningkatkan porsi kepemilikan karena pembatasan-pembatasan oleh regulator.
Pada Rabu, 15 Maret 2023, petang, SNB campur tangan dan mencairkan dana talangan 53,7 miliar dolar AS untuk memperkuat keuangan Credit Suisse. (ft/ah)/AFP/voaindonesia.com. []