Bank Dunia Bantu Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika

Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika akan mendapat bantuan dana dari Bank Dunia senilai 200 juta dolar AS.
Danau Toba

Magelang, (Tagar/9/2) - Pengembangan tiga destinasi wisata dari 10 destinasi yang menjadi kebijakan pemerintah akan mendapat bantuan dana dari Bank Dunia senilai 200 juta dolar AS.

Asisten Deputi Industri, Perdagangan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Sekretariat Wakil Presiden, M. Zulkarnain di Magelang, Kamis (9/2), menyebutkan tiga destinasi tersebut, yakni Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Memang 10 destinasi yang menjadi kebijakan nasional, namun karena keterbatasan sumber daya, maka ada tiga prioritas yang didulukan, yakni Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika," katanya.

Ia mengatakan hal tersebut usai memimpin tim Sekretariat Wakil Presiden mengunjungi Borobudur didampingi Direktur Borobudur Prambanan Pesona Indonesia, Pujo Suwarno, dan Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo.

Zulkarnain menuturkan efektif Juli 2017 sudah mulai pembangunan, namun tergantung negosiasi juga.

"Ini running terus Menko Maritim, kemudian Kementerian Pariwisata. Wapres memang sebagai ketua tim koordinasi strategis, kemudian ketua hariannya Menteri Pariwisata," katanya.

Menurut dia master plannya sudah ada kebanyakan dana tersbut nantinya untuk pembangunan infrastruktur, misalnya jalan pelabaran jalan, pembangunan daerah aliran sungai, pembangunan bandara.

"Memang tidak langsung terkait di sini, tetapi terkait aksesibilitas pengunjung," katanya.

Ia menyebutkan pembangunan bandara di Kulon Progo nanti memang untuk akses via udara, karena selama ini Bandara Adisucipto sudah kelebihan kapasitas.

Ia mengatakan kalau dibandingkan dengan Angkor Wat di Kamboja kunjungan wisatawan manca negara sampai 2,5 juta per tahun, sedangkan kunjungan wisman di Borobudur 250 ribu sekian per tahun.

"Kalau kita melihat ternyata perbedaannya, misalnya aksesibilitas pesawat yang langsung ke Siem Reap lebih dari 10 penerbangan langsung, sementara yang ada di Bandara Adisucipto hanya dari Kuala Lumpur dan Singapura. Dari sisi ini saja kita sudah kalah, kalau bandara Kulon Progo jadi saya yakin akan lebih banyak penerbangan langsung dan meningkatkan kunjungan wisman ke Borobudur," katanya.

Direktur Borobudur Prambanan Pesona Indonesia, Pujo Suwarno mengatakan hari ini dan kemarin ada tim Sekretariat Wapres melihat secara langsung apa yang dilakukan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko bersama dengan pemda, sinergi BUMN, termasuk dukungan dari Balai Konservasi Borobudur untuk mempersiapakan Borobudur dan kawasannya.

Selain mengunjungi Candi Borobudur, katanya tim juga mengunjungi kawasan Borobudur, khususnya terkait dengan kesiapan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang ada di masing-masing desa.

"Target kami dalam semester I tahun ini bisa selesai semuanya di 20 desa sehingga untuk menyambut even-even besar nanti balkondes sudah bisa dipakai," katanya. (fet/ant)

Berita terkait
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi