Tapsel - Banjir menerjang rumah yang dihuni 163 kepala keluarga (KK) di sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu 29 Januari 2020.
Banjir terjadi menyusul tingginya intensitas hujan sejak Selasa hingga meluapnya Sungai Sangkunur dan Sungai Batang Toru di wilayah tersebut.
"Jumlah rumah yang terendam mencapai 163 kepala keluarga," ujar Kepala Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Habibullah Harahap, Rabu 29 Januari 2020, dikutip dari Antara.
Menurut Harahap, air mulai memasuki rumah warga pukul 04.00 WIB. Di Dusun 2 Pardomuan tak kurang 96 KK dan Dusun 3 Setia Baru ada 67 KK, yang terendam.
Untuk lahan pertanian atau perkebunan diperkirakan ada terendam air antara 25 hingga 30 hektare
Di Dusun 2 Pardomuan ketinggian air mencapai dua meter. Sedangkan di Dusun 3 Setia Baru ketinggian air mencapai satu meter.
"Sejak air naik, sekitar 40 hingga 50 KK dari 163 KK rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman seperti ke Dusun 1 Simataniari dan Dusun 4 Situmba Baru," kata Harahap.
Akibat banjir melanda wilayah itu, sekolah terpaksa diliburkan karena ruang belajr SD dan SMP di sana terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Untuk lahan pertanian atau perkebunan diperkirakan ada terendam air antara 25 hingga 30 hektare," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi mengatakan hujan lebat sejak Selasa sore hingga malam hari merata turun di sebagian besar wilayah Tapanuli Selatan dan daerah sekitarnya.[]